Batam (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam bergotong royong membersihkan sisa limbah minyak hitam atau limbah B3 di Pantai Melayu, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau, Sabtu.

Kabid Perlindungan Lingkungan Hidup DLH Kota Batam IP mengatakan, dari kegiatan tersebut pihaknya berhasil mengumpulkan 7 ton limbah minyak hitam yang bercampur dengan pasir dan lumpur.

“Jumlah limbah B3 yang dikumpulkan kurang lebih 7 ton dengan kondisi limbah minyak yang sudah bercampur pasir dan lumpur,” katanya di Batam Kepulauan Riau.

Dia menjelaskan, selain dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam, kegiatan ini juga melibatkan karyawan Jasa Raharja, aparat kelurahan serta masyarakat setempat.

Baca juga: DLHK Kepri gunakan obat pemusnah untuk hilangkan limbah Pantai Batam

Baca juga: Limbah minyak di Batam diduga dari kapal terbakar di Perairan Malaysia


“Kegiatan ini melibatkan peserta kurang lebih 60 orang. Gotong royong kami lakukan di sepanjang garis pantai. Kami membersihkan sepanjang 70 meter dari 300 meter yang tercemar," katanya.

Dia menyebutkan, semua limbah yang dikumpulkan hari ini sebanyak 7 ton dan dikemas dan disimpan dalam kantong berukuran besar. Lalu kemudian dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Untuk sekarang kami titipkan dulu di kantor Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Batu Besar, rencananya pengangkutan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dilakukan pada hari Senin (29/5) atau Selasa (30/5),” ucapnya.*

Baca juga: Indonesia usulkan negara pantai tanggulangi bersama tumpahan minyak

Baca juga: Pantai di Bintan kembali tercemar limbah minyak


Pewarta: Ilham Yude Pratama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023