Kalau daerah kita ini memang banyak sungai, jadi jembatan-jembatan seperti ini memang sangat dibutuhkan. Salah satunya sekarang sudah dijawab Kemensos melalui program ini...
Padang (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) RI menyambung perekonomian dan mendengarkan keluhan masyarakat di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), dengan membangun jembatan yang menghubungkan Kecamatan Koto Salak dan Kecamatan Sungai Rumbai.

"Kalau daerah kita ini memang banyak sungai, jadi jembatan-jembatan seperti ini memang sangat dibutuhkan. Salah satunya sekarang sudah dijawab Kemensos melalui program ini, apalagi akses ekonominya di sana (Kecamatan Sungai Rumbai), pasarnya juga di sana," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Dharmasraya Adlisman saat ditemui di lokasi jembatan di Kabupaten Dharmasraya, Minggu.

Kemensos membangun jembatan gantung ini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang ke-19. Jembatan ini dibangun di atas aliran Sungai Batang Siak dan ada lebih dari 15 Pasukan Tagana yang diterjunkan selama kurang lebih 20 hari.

Adlisman mengatakan masyarakat Koto Salak selama ini harus mengambil jalan memutar selama lebih dari dua jam dengan jarak lebih dari 30 km hanya untuk ke Kecamatan Sungai Rumbai, sehingga jembatan ini sangat membantu masyarakat untuk mencari nafkah.

"Jadi kurang lebih dua jam waktu yang terpangkas dengan adanya jembatan yang kita bangun melalui Kemensos, dengan memanfaatkan tenaga-tenaga Tagana kita ini, sekarang sekitar 3-4 km sudah sampai ke lokasi antar masyarakatnya," ujar Adlisman.

Baca juga: Kemensos siapakan Task-Force Tagana dengan pelatihan pasukan elit

Ia menjelaskan sementara jembatan gantung ini hanya bisa dilewati pejalan kaki dan satu motor, untuk itu pemeliharaan jembatan perlu dilakukan secara konsisten dan masyarakat diimbau turut menjaga jembatan ini dengan tertib.

"Kita akan berikan pemahaman dan sosialisasi kepada masyarakat, secara simultan Pak Bupati dan Pak Camat akan komunikasikan dengan warga di sini bahwa pemanfaatan jembatan kita ini harus mengikuti apa yang sudah diberikan garisannya, sehingga umur jembatan sesuai dengan yang diinginkan," tuturnya.

Salah satu warga, Nuriyah (53), mengaku sangat terbantu dengan dibangunnya jembatan  tersebut.

"Saya (pekerjaan) sehari-hari mengambil karet, dengan penghasilan Rp 300.000 per minggu dan selama ini kalau mau ke seberang (Kecamatan Sungai Rambai) harus jalan memutar terlebih dahulu, dan menunggu perahu, kalau tidak ada perahu kadang kami terpaksa berenang," kata Nuriyah.

Dengan dibangunnya jembatan ini, dia merasa sangat terbantu karena suaminya juga kebetulan pencari karet di Kecamatan Sungai Rambai.

"Suami saya juga pencari karet di Desa Rambai, jadi terima kasih banyak, kami tidak perlu jauh-jauh lagi kalau mencari nafkah," tuturnya.

Baca juga: Kemensos fasilitasi Isbat Nikah para lansia di Dharmasraya

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023