Simpang Tujuh sangat semrawut, dan sering terjadi kemacetan hingga kecelakaan setiap pagi sampai sore. Tahun berganti tahun, keadaan masih saja seperti ini
Banda Aceh (ANTARA) - Anggota DPRK Banda Aceh Musriadi meminta dan menagih janji pemerintah kota (pemkot) setempat untuk membenahi atau menata ulang kawasan Simpang Tujuh Ulee Kareng Banda Aceh karena sudah semrawut dan rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas.

"Simpang Tujuh sangat semrawut, dan sering terjadi kemacetan hingga kecelakaan setiap pagi sampai sore. Tahun berganti tahun, keadaan masih saja seperti ini," katanya di Banda Aceh, Minggu.

Ia mengatakan, masyarakat di Kecamatan Ulee Kareng terus mempertanyakan dan menagih janji Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh yang terus disampaikan segera menata kawasan Simpang Tujuh tersebut.

Menurut dia Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq bersama pejabat terkait sudah melakukan pertemuan membahas kemacetan arus lalu lintas yang terjadi selama 18 tahun pasca tsunami itu.

Pada Oktober 2022, kata dia, Pj Wali Kota Bakri Siddiq bersama sejumlah pejabat turun langsung meninjau kondisi Simpang Tujuh. Setelah itu kemudian tercetus rencana pengembangan serta penataan ulang kawasan tersebut.

"Namun, sampai dengan hari ini belum ada penanganan serius baik dari Pemerintah Banda Aceh," ujarnya.

Sudah hampir tujuh bulan berlalu, tambahnya, belum terlihat tanda-tanda adanya pelaksanaan pembebasan lahan dan bangunan sebagai bentuk keseriusan Pemko Banda Aceh merealisasikan rencana kerjanya.

Ia mengatakan masyarakat Ulee Kareng sudah sangat lama berharap agar Pemkot Banda Aceh menata Simpang Tujuh itu, sehingga angka kecelakaan dapat berkurang dan kemacetan bisa teratasi.

"Kita berharap ini harus disikapi serius, apalagi kondisi jalan di Simpang Tujuh Ulee Kareng itu juga semakin banyak yang rusak, serta tingkat kemacetan bertambah parah," kata Musriadi.

Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq sebelumnya menegaskan bahwa pihaknya baka melakukan penataan kawasan strategis pada tahun anggaran 2023 ini.

Hal itu disampaikan Bakri Siddiq saat membuka secara resmi forum konsultasi publik rancangan awal rencana kerja Pemerintah Banda Aceh 2024, di Balai Kota Banda Aceh, Selasa (24/1/2023).

Kawasan strategis tersebut diantaranya penataan Simpang Tujuh Ulee Kareng, penataan pedestrian di jalan TP Nyak Makam, peningkatan Jalan Hasan Saleh, penataan lanjutan bantaran Krueng Aceh Depan KODAM Iskandar Muda, serta berbagai lokasi lainnya.

"Tentunya kebutuhan pendanaan tersebut didukung sebagian besarnya dari dana APBN yang telah kita upayakan diakhir 2022 lalu, mudah-mudahan ini bermanfaat bagi kita semua," demikian Bakri Siddiq.

Baca juga: Polres Pidie: Jalan lintas Banda Aceh-Medan KM 81 rusak parah

Baca juga: Pemerintah diminta mengatasi longsor di jalan lintas barat daya Aceh

Baca juga: Pengendara mengeluhkan jalan rusak lintas Aceh-Sumatera Utara

Baca juga: Untuk menghindari korban jiwa, pemerintah daerah diminta memperbaiki jalan rusak di Krueng Sabee-Aceh

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023