Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Badan Urusan Logistik (Bulog) Kalimantan Tengah Budi Cahyanto mengatakan, pihaknya menyiapkan 7.000 ton beras untuk memenuhi ketersediaan masyarakat di wilayah setempat.

"Saat ini ada 7.000 ton beras masih dalam pengiriman dari Jakarta dan itu bisa mencukupi hingga empat bulan ke depan," kata Budi di Palangka Raya, Senin.

Budi mengatakan, apabila dalam empat bulan ke depan persediaan beras tersebut tidak mencukupi karena tingginya permintaan masyarakat, maka pihak Bulog setempat bisa saja melakukan penambahan lagi.

"Kami juga terus melakukan serapan beras ke petani-petani yang ada di Kabupaten Pulang Pisau, Kapuas dan juga wilayah Kalimantan Selatan, yakni di daerah Kalimantan Selatan," ucapnya.

Selain itu, Budi menuturkan bahwa saat ini di Bulog Kalteng juga masih tersedia 200 ton gula pasir yang akan di sebar ke beberapa wilayah, yakni Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Barsel dan Barito Utara.

Sementara itu, ada terjadinya lonjakan harga beberapa bahan pokok di pasar, Budi menerangkan bahwa pihaknya siap apabila diminta oleh pemerintah setempat untuk berkolaborasi dalam melaksanakan pasar penyeimbang atau pasar murah.

"Kalau pasar penyeimbang itu merupakan kegiatan dari pemerintah daerah, kami selalu siap apabila diminta untuk berkontribusi dalam kegiatan tersebut," bebernya.

Budi meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan bahan pokok di pasaran, karena ia memastikan bahwa ketersediaan beras, gula dan minyak goreng saat ini aman hingga beberapa bulan ke depan dan pihaknya terus melakukan penambahan agar ketersediaan bahan pangan di wilayah setempat tercukupi.

"Selain beras, untuk menjaga stabilitas harga pihak kami juga memastikan ketersediaan juga minyak goreng yang stoknya terus dipenuhi lalu gula dan tepung terigu," demikian Budi saat disambangi di ruang kerjanya.


Baca juga: Pemprov Kalteng bersinergi dengan Bulog jamin kelancaran sembako

Baca juga: Bulog Pangkalan Bun datangkan 8,5 ton daging beku hadapi Lebaran

Pewarta: Adi Wibowo/M Husein Asy'ari
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023