Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Perum Bulog Kantor Wilayah setempat yang bertujuan memberi jaminan dan kelancaran atas pengadaan maupun penyaluran paket bahan kebutuhan pokok.
 
"Khususnya untuk kegiatan pasar penyeimbang serta menjaga stabilisasi harga pangan seperti beras dan beberapa komoditas pangan lain di wilayah Kalteng," kata Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng Leonard S. Ampung di Palangka Raya, Senin.
 
Leonard menyampaikan, salah satu langkah nyata pemerintah provinsi dalam pengendalian inflasi di Kalteng adalah dengan selalu bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk Bulog sebagai penyiapan dari kebutuhan bahan-bahan pokok untuk kegiatan pasar murah dan pasar penyeimbang.
 
Diharapkan melalui sinergi ini, inflasi khususnya di wilayah Kalteng bisa terus ditekan serta dikendalikan, termasuk dalam upaya mitigasi dampaknya. Melalui berbagai kegiatan di lapangan hingga saat ini, diharapkan pula agar daya beli masyarakat senantiasa tetap terjaga.

Hingga saat ini pasar murah dan pasar penyeimbang terus digencarkan oleh pemerintah provinsi dan lainnya dalam pengendalian inflasi. Terbaru di antaranya dilaksanakan di Kabupaten Pulang Pisau, hingga Kapuas dan lainnya.
 
Adapun dalam paparan pada rapat penanganan dan pengendalian inflasi lingkup provinsi beberapa waktu lalu disampaikan, inflasi provinsi September (yoy), Kalteng mengalami inflasi sebesar 8,12 persen.
 
Sementara itu Pimpinan Perum Bulog Kanwil Kalteng Amrullah mengatakan, dengan kerja sama ini diharapkan inflasi di Kalteng bisa semakin terkendali.
 
Melalui upaya TPID dalam menanggulangi inflasi yang sekarang masih bergejolak khususnya yang disumbang oleh beras, pelan namun pasti bisa bergeser, sehingga diharapkan bulan berikutnya tidak inflasi tapi deflasi dengan adanya penurunan harga beras.
 
Untuk stok beras secara umum di Kalteng aman hingga tiga bulan ke depan. Terkait dengan beras pera, Bulog sudah mendatangkan dari Banjarmasin dan Jawa. Artinya diharapkan stok cukup dan tersedia untuk operasi menurunkan harga beras.

Baca juga: Gubernur ajak generasi muda Kalteng jadi petani melenial

Baca juga: Kalteng promosikan produk unggulan daerah dalam pameran nasional

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022