Palangka Raya (ANTARA) -
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengajak generasi muda di provinsi setempat memanfaatkan potensi daerah yakni berupa lahan yang subur dengan menjadi petani milenial yang sukses.
 
"Kesempatan terbuka lebar, lahan kita cukup subur. Kita lihat di antara hasilnya seperti terong, mentimun, cabai dan sayur-mayur lainnya begitu tumbuh subur," kata Sugianto dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Jumat.
 
Sugianto menuturkan, masalah utama dalam pengoptimalan peluang ini ada pada kemauan untuk melakukannya secara serius dan konsisten, terlebih bagi generasi muda.
 
Untuk itu, dia pun mengajak generasi muda di Kalteng agar dapat mengubah pola pikir yang selalu atau kebanyakan bercita-cita menjadi pegawai negeri, untuk lebih terbuka dan mampu melihat potensi luar biasa di sekelilingnya, yaitu pertanian.

"Pemuda harus 'Hantak Siku' yang artinya harus memiliki semangat kerja keras," tegas Sugianto.
 
Dia berharap ke depannya Kalteng tak hanya menjadi konsumen, tetapi bisa menjadi produsen bahan pangan yang bisa dijual ke provinsi lain.
 
"Harapannya hasil bumi Kalteng di tanah yang subur ini benar-benar bisa dimanfaatkan menjadi kekuatan ekonomi Kalteng ke depannya," ucapnya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng Sunarti mengatakan, agar generasi muda agar tidak ragu dan malu untuk menjadi petani.
 
"Segala keperluan untuk bertani, pemerintah provinsi siap mendukung. Selain untuk mendapatkan penghasilan, bertani juga sebagai dukungan kita sebagai masyarakat Kalimantan Tengah, bahwa nantinya Kalimantan Tengah akan punya ketahanan pangan sendiri," jelasnya.
 
Berbagai program dan kegiatan terus digalakkan pemerintah provinsi untuk memacu perkembangan pada sektor pertanian. Salah satunya yakni aksi Gerakan Tanam Bawang Merah dan Cabai (Gertam Babe) Berkah di lahan dengan luasan sekitar 30 hektare di Jalan Tjilik Riwut Km 38 Kota Palangka Raya.
 
Selain salah satu langkah antisipasi inflasi, juga sebagai dorongan untuk Kalteng agar kedepannya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap komoditas utama, seperti cabai maupun bawang merah secara mandiri.
 
Sementara itu pada Kamis (13/10), Gubernur Sugianto bersama Wakil Gubernur Edy Pratowo dan lainnya, mengunjungi lokasi pertanian yang berada di Desa Garung Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau.

Lahan pertanian tersebut milik Prianto dan istrinya Titin, dengan luas lahan sekitar 2 hektare. Berkat kerja keras dan semangat mereka, pasangan suami istri ini mampu menghasilkan keuntungan yang cukup, hingga berhasil menyekolahkan anak mereka hingga jenjang yang lebih tinggi. Capaian ini menjadi salah satu contoh, potensialnya sektor pertanian di wilayah setempat.

Baca juga: Mentan harap petani milenial kreatif-inovatif hadapi tantangan global

Baca juga: Belajar dari Korsel untuk "Kwichon" hijrah ke desa menjadi petani

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022