Dari 35 kecamatan yang ada di Pandeglang, empat rawan rob, yakni Panimbang, Sukaresmi, Labuan dan Sumur,"
Pandeglang (ANTARA News) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang Encep Suryadi menjelaskan, empat kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, rawan rob atau banjir air laut.

"Dari 35 kecamatan yang ada di Pandeglang, empat rawan rob, yakni Panimbang, Sukaresmi, Labuan dan Sumur," katanya di Pandeglang, Jumat.

Di empat kecamatan itu, kata dia, sering sekali air laut pasang dan membanjiri daratan, bahkan hingga ke permukiman penduduk, sehingga mengakibatkan kerusakan.

Untuk itu, kata dia, BPBD secara rutin menurunkan tim memantau daerah rawan rob tersebut, tujuannya agar terjadi bencana itu bisa segera ditangani, termasuk menyalurkan bantuan pada para korban.

"Kita tidak ingin `kecolongan`, karena itu selain meminta informasi dari masyarakat dan aparat pemerintahan setempat, kami juga secara rutin menurunkan tim ke lapangan," katanya.

Selain memantau rob, BPBD juga memantau bencana lain yang mungkin terjadi, seperti banjir, angin kencang, dan topan.

Ia menyatakan terus meminta warga untuk mewaspadai terjadinya bencana, baik rob, angin puting beliung maupun banjir.

"Bencana perlu terus diwaspadai, termasuk banjir, karena sampai sekarang hujan masih sering terjadi di wilayah ini," katanya.

Puncak banjir Pandeglang yang terjadi 7-10 Januari 2013 dan merendam 19.490 unit rumah dan 8,832 haktare sawah serta "memaksa" puluhan ribu warga harus mengungsi ke masjid, sekolah dan madrasah diniyah awaliyah (MDA).

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan, di Kecamatan Munjul banjir merendam 1.286 unit rumah dan 553 hektare (ha) sawah yang tersebar di sembilan desa, di Pagelaran 729 unit rumah dan 595 ha sawah tersebar di empat desa.

Kemudian di Kecamatan Patia 1.182 unit rumah dan 631 ha sawah tersebar di 10 desa, Sukaresmi 5.640 unit rumah dan 1.437 ha sawah tersebar di 10 desa, Cisata 103 unit rumah tersebar di empat desa, Saketi 321 unit rumah dan 353 ha sawah tersebar di lima desa.

Selanjutnya di Kecamatan Picung 524 unit rumah dan 150 ha sawah tersebar di enam desa, Bojong 250 unit rumah dan 110 ha sawah di dua desa, Sobang 131 unit rumah dan 140 ha sawah tersebar di empat desa, Panimbang 3.717 unit rumah 2.742 ha sawah tersebar di enam desa.

Di Kecamatan Sindang Resmi 1.428 unit rumah dan 450 ha sawah tersebar di tiga desa, Labuan 957 unit rumah tersebar di dua desa, Cigeulis 855 unit rumah tersebar di tujuh desa.

Banjir di Cikeusik merendam 495 unit rumah dan 405 ha sawah tersebar di lima desa, Angsana 1.849 unit rumah dan 1.266 ha sawan tersebar di sembilan desa serta di Kecamatan Cikedal 23 rumah tersebar di dua desa.

(S031/M019)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013