Menpora Dito Ariotedjo (kedua kiri), Ketum PSSI Erick Thohir (keempat kiri), Ketum KOI Raja Sapta Oktohari (kiri) berfoto bersama dengan pesepak bola Timnas Indonesia U-22, ofisial dan pengurus PSSI saat mengikuti arak-arakan di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Jumat (19/5/2023). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa/aa.

Langkah yang disiapkan

Selain bakal mengurus masalah pembukuan keuangan yang lebih jelas, PSSI juga telah mencapai komitmen kerjasama dengan Federasi Sepak Bola Jepang (JFA).

Kerjasama itu nantinya akan dilakukan untuk pengembangan sepak bola terkait akademi pemain muda, timnas senior, timnas putri hingga tata kelola liga domestik.

Secara khusus PSSI meminta JFA untuk melakukan pengembangan timnas putri dan instruktur untuk wasit Video Assisten Referee (VAR). Dari JFA beralih ke Deutscher Fußball-Bund (DFB) atau Federasi Sepak Bola Jerman yang saat ini masih dikaji untuk proses tindak lanjut dan kerjasama.

Namun Ketua Umum PSSI Erick Thohir tidak memungkiri bakal menggunakan jasa direktur teknik dari Jerman untuk menukangi timnas Indonesia putra. Saat ini PSSI tengah memilah sejumlah nama yang dapat mengisi kursi direktur teknik yang kosong usai ditinggal oleh Indra Sjafri yang kini ditugaskan untuk jadi juru taktik timnas Indonesia U-22.

Mengenai penyelenggaraan liga domestik pun secara penyelenggara PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) mengkonfirmasi tinggal menunggu hari tepatnya 1 Juli mendatang.

Kedepannya Liga Indonesia akan dihentikan apabila bertabrakan dengan kalender FIFA match day, berbeda dengan beberapa musim sebelumnya yang masih menjalankan Liga meskipun bertubrukan dengan agenda FIFA.

Lalu di Liga Indonesia, PSSI telah berupaya untuk menggunakan VAR yang bakal menunjang performa wasit di dalam lapangan. VAR rencananya dapat diaplikasikan mulai paruh kedua musim depan.

Langkah-langkah telah diambil, lalu pada empat tahun ke depan dengan masa kepemimpinan baru ini mampukah membawa garuda terbang lebih tinggi. Tentu saja yang terpenting adalah para suporter yang dahaga akan prestasi timnas Indonesia dan mendamba kompetisi yang lebih baik dari kompetisi suram di musim ini.

Rasa-rasanya para suporter bermimpi timnas Indonesia menjadi kontestan di Piala Dunia seperti utopis meski bakal didatangi jawara Piala Dunia, Argentina. Tapi khayalan atau tidak itu bergantung ke arah mana PSSI membawa mimpi jutaan pasang mata ini.


Baca juga: Ferry Paulus ungkap biaya untuk VAR hampir 100 milliar rupiah
Baca juga: Dito harapkan PSSI dapat bangun pembinaan pemain muda

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023