Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengumumkan 15 penyelenggara inovasi digital kesehatan di klaster telekesehatan yang berhak untuk masuk ke dalam program Regulatory Sandbox Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
 
"Hari ini kami akan mengumumkan penyelenggara inovasi digital kesehatan yang terpilih untuk masuk ke dalam program Regulatory Sandbox," katanya. melalui video pada acara Health Innovation Day 2023 yang diadakan di Jakarta, Selasa.
 
Menkes Budi mengatakan Kemenkes telah meluncurkan Regulatory Sandbox pada April sebagai ruang aman bagi penyelenggara inovasi digital kesehatan.
 
Dia mengatakan ke-15 penyelenggara inovasi digital kesehatan yang diumumkan berhak untuk masuk ke dalam program Regulatory Sandbox dengan status "diawasi".

Baca juga: Kemenkes luncurkan Regulatory Sandbox untuk keamanan telemedisin
 
Regulatory Sandbox merupakan mekanisme untuk menguji penyelenggara inovasi digital kesehatan atau penyedia telekesehatan yang dilakukan oleh Kemenkes dengan bekerja sama bersama para pakar di bidangnya.
 
Ke-15 penyelenggara inovasi digital kesehatan yang terpilih adalah Riliv, Medic+, Klinik Simas Sehat, Good Doctor, Naluri, mycInq sehat, Lifepack, Alodokter, Halodoc, sehati TeleCTG, Getwell, FitHappy, Cexup, SIRKA, dan SehatQ.
 
"Pemanfaatan skema tersebut diperluas ke model bisnis inovasi digital kesehatan yang lebih beragam setelah sebelumnya diterapkan pada penyakit malaria," ujarnya
 
Dia menyebutkan saat ini pihaknya membuka pendaftaran pada klaster telekesehatan, yang kemudian dibuka pendaftaran pada klaster lainnya.
 
Menkes Budi berharap para penyelenggara inovasi digital kesehatan lain yang belum mendaftar juga dapat turut berpartisipasi dalam program regulatory Sandbox untuk mendapatkan manfaat kerja sama dan pembinaan langsung dari Kemenkes.
 
Pada kesempatan ini juga diumumkan sepuluh peserta terbaik pada program Health Innovation Sprint Accelerator 2023 yang merupakan program inkubasi untuk startup dan para penyelenggara inovasi digital kesehatan.

Baca juga: Halodoc hadirkan ekosistem layanan kesehatan digital dengan AWS

Baca juga: Menkes resmikan markas tim percepatan transformasi digital kesehatan
 
Kesepuluh peserta terbaik pada program tersebut adalah CoFilm Antimicrobial Coating, Fatkilla, Gizi Nusantara, Healthpro.id, Neurabot, Nexmedis, PathGen, RADScan, Sepsis 360, dan Vinera.
 
Selain itu, juga diumumkan tujuh peserta terbaik pada program Fight for Access Accelerator yang merupakan program bagi pegiat startup perempuan untuk dapat berkarya dan berinovasi di bidang kesehatan.
 
Ketujuh peserta terbaik pada program tersebut adalah Neurabot, Pedis Care, Primaku, Riliv, LoveCare, Little Joy, dan KITA.
 
"Semoga acara ini dapat terus diselenggarakan di tahun berikutnya agar transformasi teknologi kesehatan bisa dapat terus terakselerasi hingga melahirkan pelayanan kesehatan berkualitas yang lebih adil dan merata bagi masyarakat," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023