....menjadi terobosan yang bagus untuk menaikkan daya saing komoditas pertanian Sumut.
Medan (ANTARA) - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengatakan berhasilnya jahe asal Sumut menembus pasar Amerika Serikat (AS) membuktikan bahwa hasil komoditas pertanian di wilayah ini sangat berkualitas.

"Ekspor komoditas pertanian kita, jahe, menjadi terobosan yang bagus untuk menaikkan daya saing komoditas pertanian Sumut," ujar Edy Rahmayadi, di Medan, Selasa.

Edy Rahmayadi mengatakan ekspor jahe ke AS itu juga membuktikan kepada para petani bahwa menjadi petani jahe memberi jaminan terhadap keberlangsungan hidup.

"Jadi bagi petani jahe kita, teruslah tekun bertani. Karena pasarnya jelas, pemasarannya ada, jadi tidak usah khawatir produksi jahenya tidak terbeli dengan harga ekonomis," kata Edy.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sumut Faisal Arif Nasution menyampaikan Pemprov Sumut terus mendorong hasil pertanian asal Sumut diminati dan tembus pasar internasional.

"Tentu ini momen yang baik, bagi kita semua, potensi di Sumut ini di sektor pertanian perkebunan sangat bagus. Apalagi kita ketahui ini, juga bagian yang tak terpisahkan bagaimana kita bisa merealisasikan investasi di Sumut dari seluruh sektor," ujar Faisal.

Faisal mengatakan Pemprov Sumut terus melakukan pembinaan bagi secara berkelanjutan kepada UMKM dan peningkatan hasil pertanian, yang memiliki daya saing pasar yang baik dengan target diminati pasar global.

"Apa yang kita lakukan, saat sekarang ini. Pembinaan dilakukan melalui Pemprov Sumut, untuk secara terus melakukan, komunikasi pembinaan kepada kabupaten/kota agar UMKM bisa naik kelas," ujar Faisal.

Sebelumnya, pada Jumat (26/5), dilaksanakan penandatangan kontrak ekspor jahe antara PT Toba Barika Borneo dengan PT Alpha Gemilang Sejahtera, di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan. 

Pada penandatanganan yang disaksikan Gubernur Edy Rahmayadi itu, terungkap bahwa jahe yang diekspor ke AS itu sudah sesuai dengan memenuhi standar ketat yang ditetapkan dalam Food and Drug Administration (FDA). Adapun estimasi nilai ekspor jahe itu mencapai 210.000 dolar AS.

Ketua Asosiasi UMKM Sumut, Onwer PT Alfa Gemilang Sejahtera Ujiana Sianturi menyebutkan bahwa jahe dengan kualitas terbaik asal Sumut perdana menembus pasar internasional, yakni AS.

"Kegiatan ini, tanda tangan kontrak antara PT Toba Barika Borneo dengan PT Alpha Gemilang Sejahtera melalui Asosiasi UMKM Sumut dalam pengiriman jahe memasuki pasar Amerika," ujar Ujiana.

Ujiana mengungkapkan rencana ekspor dengan total 60 ton jahe asal Sumut ini, akan dikirim ke AS, dua bulan ke depan. Jahe ini, hasil pertanian di Kabupaten Simalungun, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Karo, Kabupaten Samosir, dan Kabupaten Toba.

Sementara itu, Chief Sustainability Officer PT Toba Barika Borneo Muhammad Alfan mengungkapkan bahwa untuk memasuki pasar Amerika, pelaku usaha didampingi dan dibina dengan tim ahli profesional di bidangnya.

"Selain jahe, kami akan memproduksi jahe madu, sesuai dengan moto kita herbal. Jahe madu dikemas dalam botol kaca. Produk kita akan meluas ke negara-negara lain," kata Alfan.
Baca juga: Kementan lepas ekspor bawang merah dan jahe dari Surabaya
Baca juga: Indonesia-Mesir teken kontrak dagang jahe gajah senilai Rp2,28 miliar

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023