Peningkatan kapasitas ini kami kemas dalam program Onboarding Digital Kaltimpreneurs 2023 yang digelar di Samarinda mulai Mei ini hingga September,
Samarinda (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur (KPw BI Kaltim) dan KPw BI Kota Balikpapan berkolaborasi untuk meningkatkan kapasitas 31 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam memanfaatkan teknologi digital untuk pengelolaan usaha.

"Peningkatan kapasitas ini kami kemas dalam program Onboarding Digital Kaltimpreneurs 2023 yang digelar di Samarinda mulai Mei ini hingga September," ujar Deputi Kepala KPw BI Provinsi Kaltim Hendik Sudaryanto di Samarinda, Rabu.

Sebanyak 31 peserta tersebut terdiri atas 21 UMKM binaan KPw BI Provinsi Kaltim, kemudian ada 10 UMKM binaan KPw BI Kota Balikpapan.

Baca juga: Pemkab Gowa target 15.000 UMKM kantongi Nomor Induk Berusaha di 2023

Program Onboarding Digital Kaltimpreneurs merupakan peningkatan kapasitas dalam bentuk training, pendampingan, dan konsultasi baik secara daring maupun luring bagi pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital dalam pengelolaan usaha.

Pelaksanaan program onboarding tahun ini terbagi menjadi dua jenis sesuai dengan level kapasitas UMKM yang menjadi peserta, yaitu Program Onboarding UMKM Potensial dan Program Onboarding UMKM Unggulan.

Kegiatan ini diselenggarakan untuk terus meningkatkan kapasitas UMKM agar naik kelas menjadi go digital, sekaligus sebagai salah satu bentuk dukungan bagi Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Road to Karya Kreatif Indonesia 2023.

Hendik melanjutkan, penguatan peran UMKM merupakan hal penting dalam perekonomian Indonesia, khususnya di masa pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19 dan masifnya perkembangan digitalisasi.

Baca juga: Pegadaian Jakarta 1 kolaborasi dengan kota-kabupaten untuk danai UMKM

Keberadaan program onboarding UMKM difokuskan untuk memberikan penguatan agar pelaku UMKM mampu memanfaatkan perkembangan teknologi digital dalam proses bisnis, terutama pada proses pemasaran melalui e-commerce dan sosial media, serta digitalisasi pembayaran dan pencatatan keuangan.

"Hal ini sejalan dengan tren yang berkembang di masyarakat, mulai perubahan pola konsumsi barang dan jasa dari semula luring menjadi daring dengan jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 215,6 juta jiwa atau lebih dari 79 persen dari total penduduk," katanya.

Terdapat 13 materi edukasi mengenai pengembangan UMKM untuk go digital yang diisi oleh pakarnya selama tiga hari pembekalan pada 30 Mei hingga 1 Juni 2023.

Setelah tahapan pembekalan ini, peserta akan memasuki tahapan pendampingan dan monitoring secara daring hingga akhir September.

"Kami berharap UMKM di Kaltim mampu memanfaatkan perkembangan teknologi digital secara optimal, sehingga mampu bersaing tidak hanya pada level Kaltim, tapi juga di tataran nasional, bahkan hingga global," kata Hendik.

Pewarta: M.Ghofar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023