Duta Besar Belgia Frank Felix saat bertemu Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, di Makassar, Kamis, menyampaikan kecintaannya dengan ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan itu, dan penduduknya yang ramah.
"Saya jatuh cinta dengan Kota Makassar dan dengan keramahtamahan masyarakatnya," ujar Frank melalui penerjemahnya.
Sejak berada di Makassar, dirinya merasa tersanjung dengan sambutan hangat wali kota dan masyarakat Makassar serta sajian unik makanan khas Sulawesi Selatan.
"Saya jatuh cinta dengan kota ini, dengan orang-orangnya yang selalu ramah dan tersenyum. Juga dengan makanannya. Saya pastikan akan kembali secepatnya ke Makassar," kata Frank.
Selain berkunjung, Frank juga membahas beberapa hal yang erat kaitannya dengan rencana kerja sama Pemkot Makassar dengan Belgia.
Dia mengatakan pihaknya memiliki kemauan kuat untuk menjalin kerja sama, apalagi respon Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto sangat antusias dan berencana mengunjungi Belgia, Juni nanti.
Oleh karena itu, dia berharap semua berjalan lancar dan sesuai harapan, dan akan menantikan kedatangan Wali Kota Makassar di Kota Belgia.
Frank juga mengapresiasi banyaknya komoditas hasil bumi asal Sulsel, terutama kakao yang memberi andil besar terhadap produk coklat di Belgia.
Sementara itu Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto mengatakan Indonesia dan Belgia memiliki kesamaan, di antaranya kesamaan sejarah perjuangan melawan penjajah.
Selain itu juga, kata Danny sapaan akrab Ramdhan Pomanto, Belgia memiliki banyak produk coklat yang bahan bakunya ternyata berasal dari Indonesia.
Oleh karena itu Danny juga berencana mengundang Belgia dalam hal investasi pada pembangunan Japparate, yang merupakan salah satu proyek prestisius di daerah itu.
Danny juga menjadwalkan bakal menghadiri sebuah pertemuan internasional di Belgia, yang bernama Event Metropolis, yang mempertemukan para delegasi kota-kota di dunia.
"Nanti kita juga akan makan siang dengan Ratu Belgia dan memaparkan proyek investasi tentang Makassar, termasuk pembangunan Japparate itu," kata Danny.
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2023
