Padang (ANTARA News) - Kepala SMA Negeri 2 Padang Habibul Fuadi menyambut baik perubahan sistem pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) karena memberi kesempatan lebih luas bagi siswa untuk kuliah di perguruan tinggi.

Penerapan sistem baru melalui penilaian prestasi belajar siswa yang dievaluasi dari nilai rapor akan menciptakan kesempatan yang lebih luas bagi siswa agar dapat diterima di perguruan tinggi negeri, kata dia di Padang, Rabu.

Ia mengatakan, dengan sistem baru tersebut semua siswa yang lulus ujian nasional berhak untuk ikut hanya melalui seleksi nilai rapor yang telah dikirim sekolah.

Saat ini siswa tengah melakukan pendaftaran ke halaman website SNMPTN www.snmptn.ac.id menggunakan nomor induk dan kata kunci yang telah diberikan sekolah hingga batas akhir ditutup pada 8 Maret 2013.

Hingga saat ini tidak ada kendala yang ditemui siswa dalam mengakses website tersebut, kata dia.

Sebelumnya, Wakil Rektor I Universitas Andalas mengatakan semua peserta SNMPTN 2013 diwajibkan memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) sebagai syarat pendaftaran.

"NISN ini menjadi syarat mutlak dalam pendaftaran untuk masuk ke perguruan tinggi negeri tahun ini," kata dia.

Dikatakannya, NISN diperoleh siswa dari sekolah masing-masing, termasuk kata kunci dalam pembukaan akunnya.

Dalam melakukan pendaftaran siswa dapat memilih dua program studi dan satu di antaranya harus memilih perguruan tinggi yang berada di daerah tempat mengikuti ujian.

Selanjutnya siswa memasukkan foto dan mencetak kartu tanda peserta SNMPTN 2013 setelah mendapat rekomendasi dari kepala atau pimpinan sekolahnya.

Jika pada 2012 seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) dilaksanakan dalam bentuk ujian tulis, maka pada 2013 menggunakan sistem penilaian rapor dan prestasi lainnya selama belajar di SLTA.

Perguruan tinggi akan menyeleksi calon mahasiswa baru berdasarkan nilai rapor dan prestasi lainnya mengacu pada data pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) yang berisi rekam jejak sekolah dan prestasi akademik lainnya.

Dalam seleksi, perguruan tinggi menggunakan tiga indikator yaitu, prestasi akademik, kelayakan serta diperkirakan yang bersangkutan mampu menyelesaikan studi diperguruan tinggi.

Namun, Febrin mengingatkan, jumlah calon mahasiswa yang diterima melalui SNMPTN tersebut hanya 50 persen dari total mahasiswa yang akan diterima.

Sisanya sebanyak 30 persen akan diterima melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri dan ujian mandiri.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013