Dengan adanya jalan tembus Jantho-Lamno, akan terbentuk jalur sentra pertanian dan perkebunan sepanjang koridor itu, dan ini tentu saja menjadi pemicu denyut ekonomi tersendiri bagi Aceh Besar dan bahkan juga Banda Aceh
Banda Aceh (ANTARA) - Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menyatakan dengan terbitnya surat keputusan persetujuan Penggunaan Lahan Hutan untuk Finalisasi Lintas Jantho-Lamno dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan mewujudkan daerah yang dipimpinnya sebagai kota transit dan kota pendidikan

“Dengan adanya jalan tembus Jantho-Lamno, akan terbentuk jalur sentra pertanian dan perkebunan sepanjang koridor itu, dan ini tentu saja menjadi pemicu denyut ekonomi tersendiri bagi Aceh Besar dan bahkan juga Banda Aceh,” kata Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto di Jantho, Sabtu.

Ia menjelaskan dengan terbitnya SK Menteri LHK tersebut akan terwujudnya Jantho sebagai Kota Pendidikan, dengan akses premium dari beberapa titik, termasuk dukungan jalan tol.

“Kami sangat mendukung terwujudnya jalan tembus Jantho-Lamno karena akan memberikan dampak pada semua sektor,” kata Muhammad Iswanto.

Pihaknya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI yang telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) terkait persetujuan penggunaan sebagian wilayah hutan untuk finalisasi pembangunan jalan tembus Jantho-Lamno.

SK Menteri LHK-RI dengan Nomor SK.396/MENLHK/SETJEN/PLA.0/4/2023 tanggal 18 April 2023 tersebut diserahkan oleh Direktur Rencana & Penggunaan Kawasan Hutan dan Pembentukan Wilayah Pengelola Hutan Kementerian LHK Rossi Tjandrakirana kepada Kepala Dinas PUPR Aceh Mawardi di Kantor Kementerian LHK RI, Jakarta.

Pj Bupati Aceh Besar itu juga berterima kasih kepada Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, yang telah berusaha secara konsisten untuk terwujudnya jalur Jantho-Lamno, dengan berusaha tanpa jeda, hingga berbuah dengan keluarnya SK Menteri LHK tersebut.

Menurut Iswanto, dengan terbitnya SK Persetujuan Penggunaan Lahan itu, mimpi tiga dekade untuk mewujudkan jalur alternatif Jantho-Lamno kini telah diambang kenyataan.

“Lintas itu hanya tersisa sekitar 7 kilometer menjelang jalur Lamno-Pante Ceuremen, atau langsung menuju Pasar Lamno di Aceh Jaya. Ini menjadi koneksi denyut ekonomi dan bahkan ketahanan pangan yang sangat menjanjikan,” kata Iswanto.

Menurut Pj Bupati Aceh Besar itu, sejak lama Jantho hendak dijadikan sebagai titik transit untuk keluar masuk dari tiga titik yaitu Jantho-Panca, Jantho-Keumala (Pidie) dan Jantho-Lamno.

Ia menambahkan dengan adanya koneksi dari tiga titik tersebut, Jantho akan menjadi Kota Transit dan Kota Pendidikan, hingga menjadi titik pertumbuhan ekonomi sebab akan terbentuk koridor ekonomi dari Jantho menuju Lamno, Panca dan Keumala.

Juru Bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA mengatakan dengan keluarnya SK Menteri tersebut, maka kegiatan peningkatan ruas jalan Jantho - Lamno yang saat ini belum tembus sudah dapat dilanjutkan pembangunannya.

“Ini merupakan salah satu prioritas Pj Gubernur Aceh untuk penyempurnaan beberapa program pembangunan yang sedang berlangsung di Aceh," kata MTA.

Baca juga: Songket Aceh Besar tampil di ajang nasional Kota Medan

Baca juga: Bupati pastikan warga Rohingya di Aceh Besar ditangani UNHCR dan IOM

Baca juga: Anggota DPR dukung Pemkab Aceh Besar majukan pertanian

 

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023