Kiev (ANTARA) - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Sabtu menyatakan, Ukraina siap melancarkan serangan balasan untuk merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia.

"Kami sangat percaya bahwa kami akan berhasil," kata Zelensky kepada harian Wall Street Journal.

"Saya tidak tahu berapa lama itu akan berlangsung. Sejujurnya, itu dapat dilakukan dengan berbagai cara yang sangat berbeda. Namun kami akan melakukannya, dan kami siap," katanya, menambahkan.

Kiev mengharapkan serangan balik untuk mengambil kembali wilayahnya akan mengubah dinamika perang yang telah berkobar sejak Rusia menginvasi negara tetangganya 15 bulan silam.

Zelenskyy pada bulan lalu menyatakan Ukraina perlu untuk menunggu lebih banyak kendaraan lapis baja Barat untuk tiba sebelum melakukan serangan balasan.

Dia telah melakukan upaya dorongan diplomatik guna mempertahankan dukungan Barat, mencari lebih banyak bantuan militer dan persenjataan, yang menjadi kunci bagi Ukraina agar dapat berhasil dalam menjalankan rencananya.

Rusia mencaplok sejumlah wilayah Ukraina di bagian timur, selatan, dan tenggara.

Cuaca kering yang berlangsung lama di beberapa bagian Ukraina telah mendorong dugaan bahwa serangan balasan mungkin akan segera terjadi.

Selama beberapa pekan terakhir, Ukraina telah meningkatkan serangannya terhadap depot amunisi dan rute logistik Rusia.

Pada Sabtu, militer Ukraina dalam laporan hariannya menyebutkan bahwa Kota Marinka di kawasan Donetsk di sebelah timur menjadi fokus dari pertempuran.

Pasukan Ukraina mematahkan seluruh 14 serangan tentara Rusia di sana, menurut laporan tersebut.

Sumber: Reuters

Baca juga: China akui adanya tantangan berat negosiasikan Rusia-Ukraina
Baca juga: Zelenskyy berharap ada kejelasan keanggotaan Ukraina di NATO pada Juli
Baca juga: Tiga tewas, termasuk anak-anak akibat serangan rudal di Kiev

 

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2023