Jakarta (ANTARA) - Unit musik bergaya tahun 50-an, Deredia, memanaskan panggung Wonderful Indonesia pada ajang The Jakarta International Java Jazz Festival 2023 ke-18, Sabtu, dengan mengajak ratusan penonton bergerak dan berdansa bersama mengikuti alunan nada dan birama yang mereka suguhkan dari atas panggung.

Kelompok musik yang beranggotakan Louise Monique (vokal), Raynhard Lewis (keyboard), Yosua Simanjuntak (gitar), Papa Ical (bass), dan Aryo Wicaksono (drum) itu tampil ceria dengan gaya berpakaian bernuansa putih dengan garis merah memanjang vertikal.
 
Unit musik bergaya tahun 50-an, Deredia, tampil di panggung Wonderful Indonesia pada ajang The Jakarta International Java Jazz Festival 2023 ke-18, Sabtu (3/6). (ANTARA/Ahmad Faishal)


"Selamat malam warga Java Jazz. Senang banget Deredia bisa kembali berdansa di sini. Salam kenal untuk teman-teman yang hadir dan mungkin baru mengenal kami, sebuah band yang terinspirasi dan jatuh cinta dengan era '50-an," sapa vokalis Louise yang memanfaatkan sebuah payung untuk berdansa dan berlenggak-lenggok di atas panggung kala membuka penampilan lewat lagu "Pergi Tamasya" dan "Teman Seperjuangan".

Sepanjang penampilan, Louise memang terlihat sangat atraktif lewat aksi menyanyi dan menari di atas panggung. Ia juga kerap menjaga interaksi intim dengan ratusan penonton yang menyemut di depan panggung.

Baca juga: Stephen Sanchez pukau puncak Java Jazz dengan "Until I found You"

"Oke, sekarang saya adalah Vicky Burki (instruktur senam aerobik) dan kita akan membakar kalori bersama malam ini," kata Louise di tengah-tengah "Lagu Dansa" seraya turun ke bawah panggung untuk mengajak beberapa orang penonton ikut berdansa.

Tak ayal, panggung Deredia menjadi semakin seru dan panas lantaran sejumlah penonton turut berdansa bersama pada pertengahan hingga akhir lagu.
 
Aksi vokalis Deredia, Louise Monique kala tampil di panggung Wonderful Indonesia pada ajang The Jakarta International Java Jazz Festival 2023 ke-18, Sabtu (3/6). (ANTARA/Ahmad Faishal)


Louise bahkan tak jarang menjahili beberapa orang penonton yang hadir, termasuk ketika salah seorang penonton ia ajak untuk duduk di tangga panggung untuk menemaninya mendendangkan lagu "Malam Bergelora".

"Kepada pacar Mas ini, nanti pulang langsung digandeng, ya. Kalau tidak, nanti aku rebut. Nggak boleh marah ya, karena aku kan seniornya," kelakar Louise yang rupanya tengah menjahili sang adik kelas ketika bersekolah dulu.

Pada penampilannya malam itu, Deredia memang lebih banyak membawakan nomor dari album kedua bertajuk "Bianglala" yang baru saja dilepas ke digital platform pada 2 Juni 2023 kemarin. Selain "Pergi Tamasya" dan "Lagu Dansa", Deredia juga memainkan "Malam Bergelora", dan "Senandung Perpisahan" dari album teranyar mereka.

Baca juga: Si bocah ajaib Joey Alexander hipnotis Java Jazz dengan bilah piano

Baca juga: Cory Wong tampil spektakuler di panggung Java Jazz

Baca juga: Kolaborasi Dira-Ron King-Mery Kasiman mainkan repertoir Burt Bacharach

Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023