Jakarta (ANTARA) - Pelindung Presidium Relawan Prabowo Subianto (PRPS) Hashim S. Djojohadikusumo memaparkan pokok pikiran yang menjadi misi perjuangan bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto di hadapan pengurus dan para santri Pondok Pesantren (Ponpes) Suryabuana, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (3/6).

"Penguatan nilai kebangsaan di antara kaum muda adalah salah satu pokok pemikiran dan prinsip yang menjadi perhatian besar capres Prabowo Subianto, karena pemuda merupakan bagian penting dari masyarakat Indonesia," kata Hashim, yang juga adik kandung Prabowo Subianto, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Sejak mendeklarasikan diri pada Maret lalu, PRPS melanjutkan kegiatan-kegiatan strategis untuk mendukung pergerakan kemenangan bakal capres Prabowo Subianto. Salah satunya mengunjungi Ponpes Suryabuana, sebagai langkah awal untuk menjalin hubungan harmonis dan saling memberi manfaat di antara kedua belah pihak.

Hashim yang juga Wakil Pembina Partai Gerindra menyebut, kaum muda khususnya para santri berperan dalam membentuk masa depan bangsa. Mengingat, hasil survei Sosial Ekonomi Nasional Badan Pusat Statistik pada Maret 2022 tercatat sebanyak 68,82 juta jiwa penduduk Indonesia masuk kategori muda.

"Oleh karena itu, pemuda perlu terlibat dalam berbagai aktivitas untuk mengembangkan potensi diri dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat," ujar Hashim.

Baca juga: Nama Prabowo unggul dalam Musra Relawan Jokowi Kaltim dan NTB

Baca juga: Relawan 09 siap menangkan Prabowo-Cak Imin pada Pilpres 2024


Ponpes Suryabuana yang terletak di Dusun Balak, Desa Losari, kabupaten Magelang, berada jauh dari pusat kota menjadi ponpes pertama yang dikunjungi Hashim pada 2023 ini.

Meski berstatus non-Muslim, Hashim tergugah dan tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang diskusi kebangsaan yang merupakan kegiatan rutin ponpes tersebut.

Dalam melaksanakan kegiatan dan misinya, Ponpes Suryabuana berada di bawah Yayasan Bakti Umat dan merupakan pusat kegiatan tarekat Qodiriyyah Wa Naqsabandiyyah yang menyelenggarakan Manakib Syekh Abdul Qadir Al-Jailani yang dihadiri jamaah dari berbagai wilayah seperti Kabupaten Magelang, Salatiga, Demak dan lainnya.

Sesepuh dan pendiri ponpes Suryabuana Kanjeng Syeh Sirrulloh adalah putra dari Said bin Muhtar dan menantu dari Kiai Ahmad, yang mengikuti mengambil pelajaran zikir dari Pangersa Abah Anom (Pondok Pesantren Suryalaya, Tasikmalaya) serta mengamalkannya sehingga turut membantu Kanjeng Syeh Sirrulloh mengembangkan Tarekat Qadiriyyah Wa Naqsyabandiyyah.

Kanjeng Syeh Sirrulloh mengatakan salah satu kegiatan utama ponpes adalah pengajian dan diskusi mingguan dan bulanan setiap hari Sabtu dengan jumlah peserta ratusan hingga ribuan jamaah.

"Nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan tidak perlu dipertentangkan dengan nilai keagamaan, baik itu Islam maupun agama lain. Nilai Islam yakni perdamaian itu selaras dengan nilai kebangsaan yang juga promosikan perdamaian dan persatuan," ungkap Kanjeng Syeh Sirrulloh.

Ia juga menyampaikan rasa sukacita dengan kehadiran Hashim S. Djojohadikusumo selaku adik dari bakal capres Prabowo Subianto untuk menerima aspirasi dari ponpes.

Diskusi di ponpes yang bertajuk "Mencari Sosok Pemimpin Adil Menuju Kebangkitan Indonesia" memiliki makna dan harapan besar untuk kelangsungan dan kekokohan NKRI di kemudian hari.

Penggagas PRPS dan juga Ketua Umum organisasi relawan Pandu Garuda Merah Putih (PGMP) Meiky Parwanti menyampaikan sukacita dengan direalisasikan-nya pertemuan antara Hashim S. Djojohadikusumo dan Kanjeng Syeh Sirrulloh.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023