Jakarta (ANTARA News) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Anis Matta mengakui amanah sebagai Presiden PKS yang diemban saat ini paling bersat di antara jabatan yang diemban selama karirnya di dunia politik.

"Saya mendapat amanah untuk membangun citra PKS dan menaikkan perolehan suara," kata Muhammad Anis Matta, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.

Menurut dia, apalagi saat ini PKS masih menghadapi situasi kritis yang diharapkan sudah bisa diatasi dalam waktu tiga bulan ke depan.

Situasi kritis yang dimaksud Anis Matta, menurunnya citra PKS menyusul ditetapkannya Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaq sebagai tersangka kasus dugaan suap impor daging sapi.

"Saya harus bekerja keras dan cerdas untuk membangun citra dan membesarkan PKS," katanya.

Untuk mengatasi situasi kritis, Anis Matta sudah menyiapkan tiga langkah strategis yang akan dilakukannya sejak pekan ini, yakni komunikasi, konsolidasi kader di internal partai, serta penerapan program.

Untuk melakukan konsolidasi kader di internal Partai, Anis Matta, akan melakukan kunjungan ke Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar. Selanjutnya ke Kalimantan dan Jawa Tengah.

Majelis Syuro PKS menetapkan Anis Matta sebagai Presiden PKS, pada 1 Februari 2013, menggantikan Luthfi Hasan Ishaq.

Sebelumnya, Anis Matta menduduki jabatan sebagai Sekretaris Jenderal PKS dan Wakil Ketua DPR RI.
(R024/Y008)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013