Jakarta (ANTARA News) - Pimpinan DPR RI mengaku merasa kehilangan dengan mundurnya Muhammad Anis Matta dari Wakil Ketua DPR RI dan memilih berkonsentrasi mengurusi partai politiknya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Saya ucapkan selamat kepada Pak Anis Matta yang saat ini mendapat amanah sebagai Presiden PKS. Namun, kami juga merasa kehilangan karena kami merasa sudah ada chemistry dengan Pak Anis dalam memimpin DPR," kata Marzuki Alie kepada pers di Gedung MPR/DPR/DPD RI di Jakarta, Kamis.

Marzuki mengatakan hal itu setelah Anis Matta menyampaikan surat pengunduran diri sebagai Wakil Ketua dan DPR RI yang diterima oleh Ketua DPR RI Marzuki Alie serta Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung dan Priyo Budi Santoso.

Menurut Marzuki, pimpinan DPR RI yang selama ini memimpin dengan komitmen kolektif kolegial merasa sudah merupakan satu kesatuan, saling percaya, serta saling memahami karakter satu sama lain.

"Kami mendoakan semoga Pak Anis sukses menjalankan tugas yang baru. Partai yang besar adalah partai yang menghadapi ujian besar. Saya yakin PKS dan Demokrat akan menjadi partai besar," kata politisi Partai Demokrat ini.

Sementara Pramono Anung mengatakan pimpinan DPR menjadi cepat kompak karena didorong oleh tugas yang dihadapi bersama yang dimulai dari persoalan panitia khusus kasus Bank Century.

Pada awalnya, kata dia, pimpinan DPR menjalankan tugas dari partainya masing-masing untuk saling melobi pimpinan lainnya di DPR RI.

"Hikmahnya, setelah Pansus Bank Century selesai kami menjadi dekat dan akrab," katanya.

Menurut dia, karena kedekatan tersebut maka pimpinan DPR RI bisa berkonsultasi secara langsug dengan Presiden untuk mendiskusikan hal-hal yang tak terselesaikan pada pembahasan rancangan undang-undang di DPR RI.

Pramono berharap, Wakil Ketua DPR RI pengganti Anis Matta juga bisa segera menyesuaikan diri dengan pimpinan DPR RI yang sudah kompak.

"Kita sudah sepakat untuk menyelesaikan tugas hingga 2014," kata politisi PDI Perjuangan ini.

Sementara Anis Matta mengatakan dirinya maupun partai politik yang dipimpinnya saat ini sedang mengalami situasi sulit.

Anis Matta yang mendapat amanah sebagai Presiden PKS menyatakan ingin fokus menyelesaikan persoalan yang dihadapi PKS dengan konsekuensi harus mundur dari jabatan Wakil Ketua DPR RI.

"Saya komit ingin fokus mengurusi partai sehingga harus mundur dari pimpinan DPR RI agar memiliki waktu lebih banyak," katanya.

Pada kesempatan itu, Anis Matta juga menyatakan minta maaf jika selama ini ada kesalahan yang dilakukannya.

(*)

Pewarta: Oleh Riza Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013