Padang (ANTARA) - Ketua Umum Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Georgius Budi Yulianto menyatakan perguruan tinggi diharapkan dapat lebih banyak melahirkan atau mencetak sarjana arsitektur yang berkualitas guna mendorong pembangunan di Tanah Air.
  
"Kami dari asosiasi profesi akan membantu mengawal lulusan perguruan tinggi yang memang akan melanjutkan karir di profesi arsitek," kata Ketua Umum IAI Georgius Budi Yulianto di Padang, Senin.  

Hal tersebut disampaikan Budi Yulianto saat peresmian Program Studi Sarjana Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat (Sumbar).

Menurut Budi, dengan berdirinya Program Studi Sarjana Arsitektur Unand akan semakin memperbesar peluang lahirnya arsitek-arsitek andal di Tanah Air terutama dari Ranah Minang.

Sebab, bila merujuk rasio jumlah penduduk Indonesia sekitar 275 juta jiwa, maka sumber daya manusia di bidang arsitektur masih kekurangan.  

"Rasio penduduk Indonesia dengan jumlah arsitek itu masih satu berbanding 81.244. Artinya masih sangat kekurangan," ucap dia.

Oleh karena itu, Ketua Umum IAI mendorong setiap perguruan tinggi yang mempunyai program studi arsitektur untuk lebih banyak mencetak sarjana di bidang keilmuan tersebut.

Pada kesempatan itu, ia menegaskan profesi arsitektur bukan hanya perkara mau dan mampu. Namun, jauh dari itu seorang arsitektur harus bisa bertanggung jawab atas desain atau produk dihasilkannya.  

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik Unand Prof Ikhwana Elfitri mengatakan selama empat tahun ke depan Program Studi Sarjana Arsitektur Fakultas Teknik Unand akan bekerja sama dengan Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Sebagai penguatan, di tahun pertama beberapa mata kuliah pada Program Studi Sarjana Arsitektur tersebut akan diampu oleh dosen-dosen dari Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan ITB.

Tidak sampai di situ saja, Unand juga berencana menerapkan sistem credit earning (pertukaran mahasiswa) khususnya dari Program Studi Sarjana Arsitektur untuk menimba ilmu ke Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan ITB.

Baca juga: DKI-IAI kolaborasi terkait lisensi arsitek guna jaga kualitas bangunan

Baca juga: Menteri PUPR: Pembangunan IKN peluang besar bagi arsitek Indonesia

Baca juga: Arsitek DKI berperan penting mendesain bangunan di lahan sempit


Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023