Kolombo (ANTARA News) - Seorang prajurit Sri Lanka tewas dan lima warga sipil cedera Senin dalam dua ledakan ranjau di Sri Lanka utara, sementara pasukan keamanan terlibat dalam tembak-menembak dengan pemberontak Macan Tamil, kata militer setempat. Prajurit itu tewas dalam ledakan di distrik Vavuniya di wilayah baratlaut ketika ia sedang melakukan patroli rutin, kata seorang pejabat militer, yang menambahkan bahwa kelompok pemberontak Macan Pembebasan Tamil Eelam (LTTE) dituduh mendalangi serangan itu. Dalam serangan ranjau kedua di distrik yang sama, lima warga sipil cedera, kata pejabat itu, demikian Kantor Berita Prancis (AFP) melaporkan. Militer juga menyatakan, Macan Tamil terlibat dalam tembak-menembak dengan pasukan keamanan di sejumlah daerah wilayah timurlaut yang dilanda kekerasan selama 24 jam terakhir. Ledakan-ledakan terakhir itu terjadi setelah upaya yang dilakukan para diplomat pekan lalu gagal untuk mengatur pertemuan antara delegasi pemerintah dan Macan Tamil untuk membahas keselamatan tim Skandinavia yang mengawasi gencatan senjata Sri Lanka yang telah berlangsung empat tahun. LTTE dalam sebuah pernyataan Senin mengatakan, pasukan pemerintah menyusup ke daerah yang mereka kuasai dan melakukan 11 serangan ranjau dalam enam hari terakhir yang menewaskan 21 orang dan mencederai 20 lain. Namun, militer membantah melancarkan serangan-serangan di dalam wilayah yang dikuasai pemberontak tersebut. Minggu, militer mengumumkan bahwa sedikitnya lima orang tewas ditembak pada akhir pekan di daerah pelabuhan Trincomalee, Sri Lanka timurlaut, dan ibukota Sri Lanka, Kolombo. Lebih dari 60.000 orang tewas dalam konflik separatis Tamil di Sri Lanka dalam tiga dasawarsa ini. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006