Phnom Penh (ANTARA) - Atlet para-tenis meja beregu putra nomor TT5 Bayce Eynsted Layaba berhasil meraih medali emas pertamanya di ASEAN Para Games (APG) 2023 Kamboja sekaligus membalas kekalahan di APG tahun lalu di Solo.

Tim regu putra nomor T55 termasuk tim Indonesia yang meraih tujuh emas pada hari ketiga APG 2023 di Table Tenis Hall Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Senin.

Bayce dan Tatok Hardiyanto menang dramatis 2-1 atas Thailand meski sempat tertinggal lebih dulu pada laga final Grup A nomor TT5 dan membuat Thailand harus puas meraih medali perak.

"Pertandingan dramatis banget. Tadi juga sempat gugup karena ketinggalan 2-0 jadi sempat down, tetapi karena mukjizat dan dorongan dari teman-teman yang memberi tahu cara penempatan bola jadi saya bisa bermain seperti yang diarahkan teman-teman dan pelatih," kata atlet kelahiran kabupaten kepulauan Aru tersebut.

Baca juga: Tim para-tenis meja optimistis capai target medali emas

Ini merupakan kompetisi ASEAN Para Games kedua Bayce setelah meraih medali perak dan perunggu di APG tahun lalu di Solo.

"Rasanya itu tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata, bersyukur dan sedih semuanya bercampur jadi satu," saat ditanya tentang perasaannya bisa meraih medali emas pertamanya.

Dia tidak lupa untuk mempersembahkan medali emas ini kepada Tuhan, keluarga dan tidak lupa juga ke Indonesia.

Bayce juga memiliki peluang untuk mendapatkan medali emas lagi karena masih akan bertanding di dua nomor berikutnya.

"Saya mengikuti tiga nomor, yang pertama adalah beregu putra TT5 yang sudah selesai, kemungkinan besok double TT5 dan single TT5," katanya.

Hingga Senin pukul 18.00, Indonesia masih berada di puncak perolehan medali dengan 51 emas, 37 perak dan 28 perunggu.

Posisi kedua ditempati oleh Vietnam dengan 28 emas, 23 perak dan 35 perunggu.

Baca juga: Nur Ferry rebut dua emas di APG Kamboja
Baca juga: Riadi Saputra bangga sumbang emas Indonesia di APG Kamboja
Baca juga: Klasemen medali ASEAN Para Games: Indonesia masih kokoh di puncak

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023