Jadi kalau ada kasus seperti stroke atau karena dehidrasi dan yang lain, seperti kecelakaan dan sebagainya, itu kita siapkan. Di KKHI juga ada juga poli klinik gigi...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) mampu melengkapi kebutuhan layanan kesehatan seluruh jamaah haji melalui layanan kesehatan yang terus ditingkatkan.

“Kami yakinkan bahwa semakin berjalanya tahun, sistem semakin diperbaiki. Masing-masing kloter sudah punya sistem yang sangat baik, jadi dokter dan perawat kloter kemudian PPIH kloter, punya kewajiban mengawal jamaahnya,” kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam Siaran Sehat yang diikuti di Jakarta, Senin.

Syahril memastikan seluruh sarana dan prasarana dalam layanan kesehatan jamaah haji terus ditingkatkan oleh Pemerintah Indonesia. Sebelumnya, layanan yang diberikan pada para peserta berupa layanan rumah sakit.

Namun saat ini pemerintah mendirikan KKHI yang memiliki 257 tempat tidur yang bisa dimanfaatkan untuk merawat jamaah yang sakit. Dengan rincian 215 tempat tidur diantaranya untuk rawat inap, 18 tempat tidur ICU, dan 24 tempat tidur IGD. Di tiap ruangan juga disediakan obat-obatan ataupun peralatan penunjang seperti ventilator.

“Jadi kalau ada kasus seperti stroke atau karena dehidrasi dan yang lain, seperti kecelakaan dan sebagainya, itu kita siapkan. Di KKHI juga ada juga poli klinik gigi, kemudian yang memerlukan rehabilitasi medik biasanya di sinar, dipanasi, itu kita siapkan. Kemudian yang memerlukan rontgen, radiologi,” katanya.

Baca juga: Reisa: Waspadai bahaya "heat stroke" selama beribadah haji

Lebih lanjut kelengkapan fasilitas juga bisa dilihat dari disediakannya USG, termasuk Ekokardiografi (EKG) yang bisa menunjang diagnosis penyakit setiap jamaah. Ambulans juga selalu disediakan jika sewaktu-waktu KKHI mendapat panggilan dari tenaga medis tiap kloter saat membutuhkan bantuan.

Bahkan KKHI ditangani langsung oleh dokter spesialis yang membidangi tiap penyakit, misalnya dokter spesialis paru, dokter spesialis penyakit dalam, hingga ahli anestesi.

“Jadi jangan khawatir kalau ada jamaah di kloter masing-masing sakit, yang memerlukan perawatan segera hubungi dan kita sudah punya nomornya. Masing-masing dokter kloter itu bisa menghubungi KKHI untuk jemput pasien supaya segera dibawa dan dilakukan observasi kalau memang harus dirawat,” ucapnya.

Meski pemerintah sudah menyiapkan fasilitas penunjang bagi kesehatan jamaah, Syahril meminta agar para peserta menghindari sengatan panas, mencukupi cairan tubuh, makan makanan bergizi, dan vitamin yang teratur.

“Sekali lagi KKHI sudah siap untuk menerima seluruh jamaah haji yang memang harus dirawat. Jadi jangan khawatir, semua akan dilakukan di sana dan ditanggung oleh Pemerintah Indonesia,” ujar Syahril.

Baca juga: Kemenkes pastikan kesehatan jamaah haji Indonesia 2023 dikawal ketat

 

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023