Madinah (ANTARA) - Kepala Seksi Bimbingan Ibadah Daerah Kerja (Daker) Mekah Zulkarnain Nasution meminta kepada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), secara masif memberikan edukasi agar jamaah tidak memaksakan diri dalam beribadah.

“KBIHU sangat dekat dengan jamaah. Di tengah cuaca di Mekah yang panas serta jamaah lansia yang juga banyak, kami ajak KBIHU mengedukasi jamaahnya agar tidak memaksakan diri dalam beribadah,” kata Zulkarnain Nasution saat ditemui Media Center Haji (MCH) di Kantor Daker Mekah, Rabu (7/6).

Menurutnya Kementerian Agama yang tahun ini mengusung tagline Haji Ramah Lansia, maka KBIHU sebagai mitra pemerintah dalam pembimbingan dan pendampingan jamaah, utamanya dalam manasik, juga harus memiliki komitmen dalam menyukseskan penyelenggaraan haji yang ramah lansia dan dukungan itu setidaknya bisa dilakukan dalam aspek layanan dan manasik.

Baca juga: Kemenag minta KBIHU ubah pola pembelajaran manasik haji

Dalam aspek layanan, kata Zulkarnain, KBIHU dapat mendorong jamaah binaannya untuk meningkatkan kepedulian terhadap jamaah lansia.

"Jamaah lansia yang membutuhkan bantuan, hendaknya diberikan alternatif penyelesaian yang aman dan memudahkan. Pelaksanaan ibadah umrah jamaah dengan kursi roda dan memiliki keterbatasan gerak, idealnya dapat diselesaikan pada level regu atau rombongan oleh keluarga terdekatnya," katanya.

Sementara jamaah yang sehat dimungkinkan dapat bergantian mendorong jamaah yang sakit dan jika hal tersebut tidak memungkinkan, ada alternatif lain, yakni menggunakan jasa kursi roda yang ada di Masjidil Haram atau menggunakan skuter.

Dalam aspek manasik, KBIHU dapat mengedukasi jamaah lansia agar tidak memaksakan diri dan dapat memberikan alternatif kemudahan dalam pelaksanaan ibadah haji.

Kementerian Agama tahun ini telah menerbitkan Tuntunan Manasik Haji dan Umrah Lansia yang menjadi panduan bagi jamaah haji lansia agar dapat melaksanakan ibadah sesuai dengan ketentuan syariah, sekaligus dapat menempuh solusi hukum yang memberikan kemudahan dan keringanan ibadah hajinya dapat terlaksana dengan baik, tidak membawa mudharat, apalagi membahayakan jiwa.

Baca juga: Menag minta program KBIHU perhatikan kondisi kesehatan jamaah

Baca juga: KBIHU tegaskan komitmen sukseskan penyelenggaraan haji ramah lansia


“Layanan KBIHU harus dapat memperkuat ekosistem layanan dan bimbingan yang dilaksanakan di kloter. Jangan sampai KBIHU membuat program-program yang justru berisiko bagi kesehatan jamaah, khususnya lansia, seperti umrah sunnah berulang kali, dengan tanpa memperhatikan kondisi fisik jamaah,” kata Zulkarnain.

Zulkarnain berharap KBIHU dapat bersinergi dengan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kloter dalam mendampingi.

Sinergi KBIHU dan PPIH kloter diharapkan dapat memaksimalkan layanan kepada jamaah haji, khususnya jamaah risiko tinggi, lansia, perempuan dan termasuk juga penyandang disabilitas, dapat melaksanakan ibadah dengan khusyuk dan sesuai ketentuan tanpa mengurangi rasa kenyamanan dan keselamatan.

“Kita merupakan mitra pemerintah dalam pembimbingan dan pendampingan jamaah, utamanya dalam manasik. Semua jamaah dapat melaksanakan ibadah haji dan meraih haji yang mabrur. Aamiin,” ucapnya.

Pewarta: Nur Istibsaroh
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023