masih ada lokasi-lokasi yang sulit dijangkau di DIY sehingga melalui program listrik desa, kondisi tersebut diharapkan dapat diatasi
Semarang (ANTARA) - PT PLN berhasil mencapai rasio elektrifikasi (RE) di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga 99,44 persen pada tahun 2023 ini dari sebelumnya 87,51 persen pada tahun 2017.

General Manajer PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DIY AB Wahyu Jatmiko di Semarang, Jateng, Rabu mengatakan untuk mencapai rasio elektrifikasi 100 persen di DIY pada tahun 2024 telah disiapkan sejumlah upaya.

"Di antaranya pembangunan jaringan listrik pedesaan untuk melayani 18 lokasi pada tahun 2023 dan 53 lokasi pada tahun 2024," kata Wahyu Jatmiko.

Selain itu, lanjut dia, untuk mendukung pencapaian 100 persen rasio elektrifikasi di DIY, telah dilakukan Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) sebanyak 827 pelanggan pada tahun 2022, dan akan ditambah menjadi 2 ribu pelanggan pada tahun 2023.

"Jadi, masih ada lokasi-lokasi yang sulit dijangkau di DIY sehingga melalui program listrik desa, kondisi tersebut diharapkan dapat diatasi. PLN juga menggunakan aplikasi Geografic Information System untuk melakukan pemetaan," ujar Wahyu Jatmiko.

Baca juga: PLN tambah SPKLU di Sigli dukung ekosistem kendaraan listrik

Baca juga: PLN terus siapkan infrastruktur kendaraan listrik di Sumut


Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi DIY Anna Rina Herbranti mengatakan secara umum rasio elektrifikasi di provinsi itu sudah mendekati angka 100 persen.

"Yakni di kisaran 99,99 persen. Selisih dari 99,44 persen, adalah listrik yang bersumber dari non PLN," kata dia.

Ia menambahkan ada sejumlah kondisi yang menyebabkan angka tersebut belum 100 persen. Seperti ada keluarga lansia yang hanya mau menggunakan penerangan tradisional tanpa listrik, penganut kepercayaan tertentu yang tidak mau menggunakan listrik.

"Ada juga yang masih listriknya menyambung dari rumah warga lain, bukan langsung dari PLN," kata Anna Rina.

Ia mencatat masih ada 7.151 rumah tangga yang masih menggunakan listrik dengan cara mencantol dari rumah tetangga.

"Ini akan terus kami dekati agar tidak lagi dilakukan karena cara tersebut tidak aman, berbahaya sehingga sosialisasi terus menerus disampaikan," ujar Anna Rina.

Pada kesempatan itu, dilakukan penandatangan kesepahaman terkait pencapaian RE di wilayah DIY oleh Wahyu Jatmiko dan Anna Rita yang mewakili masing-masing instansi.

Baca juga: PLN motori program konversi di Makassar wujudkan ekosistem Molis

Baca juga: PLN jajaki kerja sama pengusaha SPBU untuk hadirkan SPKLU

 

Pewarta: Teguh Imam Wibowo
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023