Manama (ANTARA News) - Dialog Konsensus Nasional, yang telah lama dinantikan di Bahrain, dimulai pada Ahad (10/2), dengan diikuti oleh kelompok politik utama negeri itu, termasuk kelompok oposisi.

Pertemuan Ahad tersebut bertujuan mencapai agenda final yang akan memberi bentuk bagi pembicaraan penting dengan tujuan mengakhiri kebuntuan politik di negara Arab itu.

Menteri Urusan Wakaf, Agama Islam dan Kehakiman Bahrain Shaikh Khalid bin Ali Al Khalifa menyambut baik keterlibatan semua pihak dalam dialog itu, yang meliputi wakil dari masyarakat politik dan dewan legislatif serta sebagian tokoh independen.

Menteri tersebut menyampaikan keyakinannya mengenai hasil positif yang akan diperoleh, konsensus lebih lanjut politik yang akan memperkuat prestasi nasional Bahrain, lapor Xinhua.

Kelompok utama oposisi yang hadir dalam dialog itu adalah Perhimpunan Islam Nasional Al Wefaq --yang berfaham Syiah, Masyarakat Nasional Al Ekha dan Perhimpunan Aksi Demokratik Nasional, Perhimpunan Piagama Aksi Nasional dan Perhimpunan Islam Nasional Al Menbar.

Sementara itu, sebagian kelompok oposisi melancarkan pawai di Sitra, ketika babak kedua pembicaraan dimulai.

Sejumlah pemrotes berpawai sambil membawa bendera Bahrain. Mereka menuntut demokrasi dan kebebasan. (C003)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013