Jakarta (ANTARA) - Dongting, danau air tawar terbesar kedua di China yang terletak di Provinsi Hunan, China tengah, mengakhiri musim kemarau selama 305 hari yang sangat jarang terjadi, kata otoritas setempat.

Ketinggian air di stasiun hidrologi Chenglingji yang bersejarah di danau itu meningkat menjadi 24,51 meter pada Selasa (6/6) pagi, lebih tinggi dari batas garis air rendah 24,5 meter, dan masih terus meningkat, menurut Departemen Sumber Daya Air Provinsi Hunan.

Para pejabat mengatakan peningkatan debit pada bagian hulu Bendungan Tiga Ngarai membantu mengisi kembali air di danau yang terletak di sepanjang Sungai Yangtze, sungai terpanjang di China.

Antara musim panas lalu dan musim semi ini, Provinsi Hunan di China tengah dilanda kekeringan paling parah sejak pencatatan dimulai pada 1961. Akibatnya, permukaan air di danau itu tetap rendah untuk waktu yang lama meskipun beberapa kali diguyur hujan lebat setelah musim banjir dimulai dua bulan lalu.

Pada 31 Mei, stasiun Chenglingji mengukur ketinggian air mencapai 23,33 meter, level terendah yang pernah tercatat pada periode yang sama.

Para ahli menyerukan peningkatan persiapan terjadinya kekeringan karena musim banjir juga disertai dengan cuaca panas, yang akan meningkatkan penggunaan air untuk industri dan pertanian serta dapat kembali mengancam penyimpanan air danau. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023