"Dalam waktu dekat sampai akhir tahun ada beberapa pameran besar akan dilakukan di Jepang, dan berharap dari Sulut dan wilayah Sulampua bisa ikut ambil bagian dalam pameran tersebut," kata Heri dalam Seminar Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Wilayah Sulampua, di Manado, Rabu.
Dia mengatakan pameran di Tokyo akan dimulai pada bulan Agustus, September, Oktober hingga akhir tahun.
Sehingga, katanya, pemerintah mulai memetahkan bidang apa yang akan dikembangkan di Wilayah Sulampua dan khususnya di Sulut.
"Pameran di Jepang, ada banyak sektor yang akan dipromosikan, saya harap dari wilayah Sulampua bisa ikut," jelasnya.
Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut Andry Prasmuko mengatakan dalam pameran di Jepang ada yang mengangkat hasil laut yakni "seafood".
"Semoga kita bisa memberangkatkan pelaku usaha dari Sulut," katanya.
Kadisperindag Sulut Daniel Mewengkang mengatakan pihaknya sudah berhubungan dengan Atase Perdagangan di Jepang, bahwa masyarakat disana memerlukan hasil perikanan.
"Banyak kebutuhan akan hasil perikanan seperti udang dan seafood lainnya, yang melimpah di perairan Sulut," jelasnya.
Pihaknya akan menghubungkan semua wilayah di Sulampua, sehingga bisa mengekspor sekalian melalui Pelabuhan Bitung menuju Jepang.
"Pada dasarnya bahan baku di Sulut sangat siap, dan kami siap jika ada permintaan dari Jepang," jelasnya.
Baca juga: Sulut ekspor komoditi unggulan ke 34 negara
Baca juga: Penerbangan Manado-Narita menggairahkan pariwisata-ekspor Sulut
Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023
