Beijing (ANTARA) - Dua kasus cacar monyet terdeteksi di Beijing, China, salah satunya merupakan kasus impor, sedangkan satu kasus lainnya akibat kontak dekat.

Kedua pasien kasus tersebut saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit dan kondisinya berangsur stabil, kata otoritas kesehatan Kota Beijing kepada pers, Rabu (7/6).

Otoritas kesehatan dibantu pusat pengendalian penyakit menular setempat melakukan penyelidikan dengan melacak sumber penyakit tersebut.

Otoritas Beijing menyatakan bahwa wabah cacar monyet penularannya berisiko rendah.

Masyarakat Beijing telah mendapatkan informasi mengenai gejala, metode pengobatan, dan pencegahannya.

Beijing bukan tempat pertama ditemukannya kasus cacar monyet di China karena sebelumnya juga telah terdeteksi kasus penyakit itu di Kota Chongqing pada September 2022.

Otoritas pengendalian penyakit Kota Beijing mengatakan cacar monyet adalah penyakit yang sembuh dengan sendirinya dan gejalanya biasanya hilang dalam dua hingga empat minggu.

Namun, masyarakat setempat diminta menghindari kontak dekat, terutama kontak seksual sesama pria, dengan individu yang menderita cacar monyet dan kontak dekat dengan satwa liar di negara-negara berisiko tinggi.

Baca juga: Korsel catat 16 kasus baru cacar monyet pada pekan pertama Mei

Baca juga: AS peringatkan adanya risiko potensial kemunculan wabah cacar monyet

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023