Mau tidak mau harus dibuat, dan secepatnya
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo yakin pembangunan Giant Sea Wall (Tembok Laut Raksasa) di laut Utara Jakarta bisa dimulai tahun ini.

"Inginnya langsung bangun kalau kalkulasinya sudah. Kalau kalkulasinya belum muncul apa," kata Gubernur yang akrab disapa Jokowi itu di Jakarta, Senin.

Menurutnya, hingga kini perkembangan rencana pembangunan tembok raksasa tersebut masih dalam proses perhitungan kemungkinan yang mungkin terjadi. Mulai dari perhitungan teknis, ekonomi hingga perhitungan lingkungan.

"Semua lah dihitung. Sekarang masih jalan terus," katanya.

Jokowi menyebutkan, bahwa sumber dana pembangunan bisa datang dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) DKI atau pola investasi. Dia bahkan mengatakan bahwa banyak investor yang berminat menanamkan modal untuk pembangunan tembok raksasa tersebut.

"(Investor) Banyak yang tunjuk tangan. Ndak usah saya sebutlah," katanya. Namun ia mengatakan belum memutuskan apakah akan menggunakan APBD atau investasi untuk pembangunan tembok raksasa tersebut.

"Belum diputuskan. Hitung-hitungannya saja belum. Masalahnya ini bukan uang gede tapi gede banget," katanya. Jokowi juga yakin bahwa pembangunan tembok yang menghabiskan sekitar Rp100 triliun ini bisa mengurangi kemungkinan banjir karena naiknya air laut atau rob.

"Mau tidak mau harus dibuat, dan secepatnya. Kalau mau kita tidak berada di bawah air," katanya.

(Dny) 

Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013