Belitung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mematangkan persiapan pertemuan ASEAN Blue Economy Forum yang akan berlangsung di daerah itu pada 1-4 Juli mendatang.

"Tadi saya rapat teknis mempersiapkan semua yang pernah kami kerjakan memperbaiki dan melibatkan pihak-pihak kemarin yang kolaborasi kurang kuat sehingga akan kami tingkatkan lagi," kata Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie di Tanjung Pandan, Kamis.

Hal ini disampaikan dia usai memimpin jalannya rapat persiapan pelaksanaan ASEAN Blue Economy Forum di Belitung pada 1-4 Juli mendatang.

Baca juga: Menko Airlangga bertemu Delegasi Inggris bahas Keketuaan ASEAN 2023

Ia mengatakan, Belitung kembali mendapatkan kepercayaan dari Bappenas untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan ASEAN Blue Economy Forum pada Juli mendatang.

"Setelah pada September tahun lalu Bappenas mempercayai Belitung menjadi tuan rumah pertemuan Development Ministerial Meeting (DMM) G20 dan ini adalah tantangan berikutnya, kami percaya bisa melakukan dengan baik," ujarnya.

Dikatakan dia, ASEAN Blue Economy Forum akan dihadiri oleh para perwakilan menteri dari 10 negara ASEAN yakni Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.

"Pertemuan ini akan dihadiri level menteri 10 negara ASEAN ditambah organisasi pemantau lainnya, namun Timor Leste kelihatannya belum masuk ke dalam "list"," katanya.

Ia menyebutkan, pertemuan tersebut akan membahas tentang pembangunan ekonomi biru di kawasan ASEAN.

"Tema pertemuan kali ini lebih spesifik membahas blue economy dimana Belitung memiliki potensi blue economy yang sangat kuat," ujarnya.

Isyak berharap, pertemuan ASEAN Blue Economy Forum di Belitung membawa dampak positif bagi kemajuan investasi dan pariwisata di daerah itu

"Peluang investasi mungkin jangka menengah tetapi tentunya ini bisa menjadi peluang bagi potensi perikanan Belitung yang luar biasa namun tidak merusak alam dan Belitung bisa menjaga keseimbangan antara pertambangan yang destruktif bertransisi dan transformasi ke ekonomi yang baru," katanya.

Baca juga: Ketua ASEAN Indonesia harus bisa manfaatkan kepentingan nasional
Baca juga: China dukung ASEAN serukan penghentian proliferasi nuklir
Baca juga: Kinerja ekonomi ASEAN salah satu terbaik dunia

Pewarta: Kasmono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023