Kepulauan Bangka Belitung (ANTARA) - Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Amalia Adininggar Widyasanti menyatakan pengembangan Blue Economy Framework (Kerangka Kerja Ekonomi Biru) pada tahun 2021 seperti mengumpulkan puzzle-puzzle yang terpisah.

“Jadi kita buatkan dalam satu platform dan kerangka kerja yang sama dalam satu kesatuan yang kita sebut dengan blue economy. Sebelum-sebelumnya itu kan memang sektor-sektor jalan sendiri, yang sebenarnya semua juga bisa memanfaatkan potensi lautan, tetapi menjadi tidak optimal karena tidak dalam satu wadah platform,” ucapnya dalam keterangan pers acara ASEAN Blue Economy Forum 2023 di Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, dikutip Selasa.

Setelah pengembangan Blue Economy Framework, dilanjutkan dengan penyusunan Blue Economy Roadmap guna melaksanakan aksi kolaboratif yang bermuara pada tujuan bagaimana mengoptimalkan laut secara inklusif dan berkelanjutan.

“Kita tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi di dalam pilarnya Blue Economy Roadmap Indonesia kan ada pilar yang berkait dengan marine conservation and healthy oceans. Nah, jadi itu (konservasi laut) tetap menjadi perhatian di dalam pengembangan ekonomi biru ini,” ungkap Amalia.

Menurut dia, sumber daya alam yang berasal dari laut memiliki potensi besar untuk menciptakan nilai tambah. Amalia menekankan bahwa Indonesia tidak mau hanya menjual sumber daya alam dari laut yang mentah, sehingga tidak mendapatkan multiplier effect ke dalam perekonomian dalam negeri.

Salah satu contohnya ialah komoditas seeweed (rumput laut) yang selama ini dibuat menjadi agar-agar atau dijual mentah secara ekspor.

Dengan adanya bio-teknologi baru yang dikembangkan dalam paradigma ekonomi biru, maka rumput laut dapat menghasilkan minyak. “Setelah itu, (rumput laut) bisa diolah lebih lanjut menjadi biokimia, sehingga menciptakan tambah lebih besar, berlipat-lipat, bahkan ratusan kali lipat dari pada sekedar menjual rumput laut,” kata dia.

Bagi Amalia, paradigma baru yang dibawa ekonomi biru dapat memanfaatkan berbagai potensi di laut yang dinilai sangat luar biasa.

“Mari kita ciptakan nilai tambah yang sebesar-besarnya dapat dirasakan oleh masyarakat kita,” ujarnya.

Baca juga: Bappenas: Konsep ekonomi biru bukan hal baru tapi direvitalisasi

Baca juga: Bappenas berharap peta jalan ekonomi biru RI undang banyak kerja sama


Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023