New Delhi (ANTARA) - Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar pada Kamis mengatakan bahwa India dan China harus menemukan cara untuk mengurangi potensi konfrontasi di Himalaya barat.

Ia khawatir bahwa perbatasan yang disengketakan secara militer itu dapat menyebabkan konflik antara tetangga yang bersenjata nuklir.

Militer dari masing-masing negara telah memperkuat posisi dan mengerahkan pasukan dan peralatan dalam jumlah besar dalam tiga tahun terakhir, setelah bentrokan di mana 20 tentara India dan empat tentara China tewas dalam pertempuran jarak dekat, tanpa ada tembakan.

"Kedua belah pihak harus menemukan cara untuk menjauh dari konflik ini karena kebuntuan ini juga tidak menguntungkan China," ujarnya pada wartawan di New Delhi.

"Hubungan kedua negara menjadi terpengaruh akibat sengketa ini. Tidak mungkin kami memperbaiki hubungan sementara situasi di perbatasan tetap tidak mereda," tambahnya.

Jaishankar mengatakan serangkaian pembicaraan militer dan diplomatik telah membantu meredakan ketegangan antara dua tentara yang berseberangan, tetapi pada Maret lalu, situasi di perbatasan masih tetap berbahaya.

Menurutnya, kedua pemerintah tetap berhubungan dan diakomodasi oleh beberapa mekanisme militer dan diplomatik untuk kedua belah pihak.

"Kami akan tetap melakukan mekanisme-mekanisme tersebut karena upaya kami untuk mundur merupakan proses yang sangat rumit. Proses ini akan terus berjalan," tuturnya.

Menurut Jaishankar, India telah memberi tahu China bahkan sebelum bentrokan perbatasan Mei 2020 bahwa pihaknya melihat pergerakan pasukan China yang dianggap melewati batas.

India dan China berbagi perbatasan sepanjang 3.800 kilometer, sebagian besar dibatasi dengan garis gencatan senjata yang masih bermasalah, yang diperebutkan pada 1962.

Hubungan kedua negara pulih setelah serangkaian perjanjian perbatasan disetujui pada dekade 1990 dan China sekarang menjadi mitra dagang terbesar kedua India.

India, bagaimanapun, adalah anggota dari kelompok keamanan strategis Quad, bersama dengan Australia, Jepang, dan Amerika Serikat. Quad diciptakan pada 2007 untuk mengimbangi pertumbuhan kekuatan ekonomi dan militer China di kawasan Asia-Pasifik.

China mengkritik Quad sebagai blok eksklusif yang dipimpin AS yang bertujuan menahan kebangkitan China.

Sumber: Reuters
Baca juga: Perundingan soal Himalaya gagal, India dan China saling tuding
Baca juga: Modi dan Xi akan bertemu pertama kalinya usai bentrokan India-China
Baca juga: India dan China sepakat tarik pasukan di perbatasan Himalaya

Penerjemah: Resinta Sulistiyandari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023