Komitmen ini dilakukan dengan terus menyalurkan energi bersih melalui layanan REC
Kabupaten Bekasi (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Cikarang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mencatat sebanyak 26.088 sertifikat energi baru terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC) telah digunakan oleh sejumlah pelanggan di wilayah itu.

"Kami berkomitmen mendukung program pemerintah menuju Net Zero Emission tahun 2060. Komitmen ini dilakukan dengan terus menyalurkan energi bersih melalui layanan REC," kata Manajer PLN UP3 Cikarang Zamzami di Kabupaten Bekasi, Kamis.

Dia menjelaskan REC merupakan produk kerja sama PLN dengan 'Clean Energy Investment Accelerator' (CEIA). REC merupakan bukti kepemilikan berupa sertifikat berstandar internasional untuk produksi tenaga listrik yang dihasilkan dari pembangkit energi terbarukan.

REC dari PLN ini menggunakan sistem pelacakan elektronik dari APX TIGRs yang berlokasi di California, Amerika Serikat, untuk memastikan bahwa setelah sertifikat diterbitkan, tidak dapat dibeli atau dijual ke pihak lain. Seluruh proses juga telah diverifikasi untuk memenuhi standar internasional.

Zamzami mengaku REC merupakan komitmen PLN untuk menyediakan energi bersih atau listrik hijau guna mendukung terciptanya industri hijau di Indonesia.

Melalui REC PLN, pelanggan dapat mendukung penggunaan energi bersih dan turut mengampanyekan transisi energi tanpa membangun pembangkit sendiri.

Baca juga: Pemerintah percepat program konversi motor BBM ke listrik

Baca juga: PLN setor dividen Rp2,19 triliun dan pajak Rp35,33 triliun ke negara


"Produk hasil pelaku usaha pun tersertifikasi memenuhi aspek keberlanjutan sesuai dengan implementasi environmental, social and governance (ESG)," ucap dia.

Pihaknya menyatakan 26.088 unit REC atau setara dengan 26.088 megawatt hour (MWh) itu disalurkan kepada 18 pelanggan hingga Mei 2023, salah satunya kepada PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia.

Presiden PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia Choi Yoon-seok mendukung upaya Pemerintah Indonesia memenuhi tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang berkaitan dengan perubahan iklim dan energi terbarukan.

"Sejak 1 Januari 2023, 100 persen listrik di pabrik HMMI berasal dari sumber energi terbarukan artinya produk kami dibuat dengan 100 persen energi terbarukan," katanya.

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat Susiana Mutia menyampaikan PLN siap mendukung bisnis berkelanjutan pelanggan dengan menyediakan REC.

"Setiap kerja sama pembelian REC merupakan kolaborasi yang memberi dampak positif tidak hanya pada PLN dan pelanggan industri saja namun juga kepada pemerintah dan masyarakat," katanya.

Bagi pelanggan yang berminat melakukan pembelian REC PLN, baik untuk individu maupun korporasi, dapat mengakses melalui situs web https://layanan.pln.co.id/renewable-energy-certificate.

Baca juga: PLN siapkan langkah strategis amankan pasokan listrik saat Penas Tani

Baca juga: PT PLN berhasil capai rasio elektrifikasi 99,44 persen di DIY

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023