Jakarta (ANTARA) - Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Iskandar mengatakan Bank Mandiri tidak merevisi proyeksi karena optimistis kredit akan tetap tumbuh 10 persen pada 2023..

“Sebenarnya kalau dari sisi Bank Mandiri kita masih optimistis ya, jadi kita nggak merevisi pertumbuhan kredit, kita masih tetap yakin sesuai dengan rencana bisnis kita di angka 10 persen,” kata Alexandra di Jakarta, Kamis.

Alexandra menjelaskan saat ini perusahaan sedang fokus untuk menyalurkan kredit sektor energi baru terbarukan guna mendukung visi pemerintah dalam mewujudkan "Net Zero Emission 2060".

“Kalau untuk Bank Mandiri, kita masih fokus di perkebunan, kemudian beberapa hilirasi pertambangan, dan 'food and beverage',” jelasnya.

Adapun Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan senilai Rp232 triliun pada kuartal I 2023 atau 25 persen dari portofolio pembiayaan secara bank only.

Baca juga: Bank Mandiri salurkan pembiayaan berkelanjutan Rp232 triliun kuartal I
Baca juga: Bank Mandiri tekankan dukungan penerapan keuangan berkelanjutan


Dari total angka tersebut, Rp109 triliun atau sekitar 11,8 persen masuk dalam pembiayaan "green financing". Penyaluran pembiayaan hijau pada Maret 2023 tercatat mengalami peningkatan sebesar 12,6 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Pembiayaan hijau itu, antara lain disalurkan kepada pengelolaan sumber daya alam hayati berkelanjutan senilai Rp90,6 triliun, energi baru dan terbarukan Rp8,5 triliun, produk ekoefisien Rp3,9 triliun, serta transportasi ramah lingkungan Rp3,1 triliun.

Selain itu dari segi kinerja keuangan, Bank Mandiri terus menunjukkan kinerja yang cukup baik. Merujuk pada laporan keuangan Bank Mandiri, laba bersih konsolidasi melompat 25,2 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp12,6 triliun pada kuartal I 2023.

Total pendapatan bunga bersih secara konsolidasian Bank Mandiri meningkat 12,36 persen yoy menjadi Rp23,01 triliun selama 3 bulan 2023 dari sebelumnya Rp20,48 triliun.

Sepanjang 2022, Bank Mandiri mencetak laba bersih sebesar Rp41,2 triliun, tumbuh 46,9 persen dibandingkan pada 2021.

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023