Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menargetkan program pelatihan talenta digital-nya bernama Digital Talent Scholarship (DTS) agar dapat "role model" atau patokan untuk program-program penyiapan talenta digital lainnya secara nasional.

Menurut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Komunikasi dan Informatika Kemenkominfo Harry Budiarto target tersebut ditetapkan agar nantinya program pelatihan talenta digital tidak hanya memberikan ilmu kepada peserta tapi juga membuat peserta ikut terlibat mengembangkan ekosistem dan potensi digital di Indonesia.

"Saya berharap kita mulai tahun ini sudah berpikir bagaimana DTS bisa menjadi role model secara nasional di dalam penyediaan talenta-talenta digital. Jadi tidak hanya fokus pada menyediakan pelatihan berkualitas tapi kita harus kejar hasil lain mendorong lulusan yang ikut pelatihan ini (DTS) diserap oleh industri," ujar Harry saat membuka salah satu akademi DTS bernama Fresh Graduate Academy (FGA) secara hybrid di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Kemenkominfo kembangkan DTS demi penuhi kebutuhan baru tenaga kerja

Harapannya target itu dapat memacu lebih banyak program menarik dari berbagai lembaga maupun instansi lain untuk menghadirkan talenta digital berkualitas lainnya.

Selain itu, target tersebut juga diharapkan dapat memacu para peserta pelatihan DTS yang mengembangkan kreativitas dan inovasi sehingga nantinya mereka bisa secara aktif dan mandiri membangun ekosistem dan industri digital lebih optimal di Indonesia.

Dengan demikian nantinya talenta digital yang telah diasah dengan standar tinggi tersebut dapat membantu Indonesia mencapai proyeksi potensi ekonomi digital hingga 315,5 miliar dolar AS atau setara Rp4.698 triliun di 2030.

Sebagai bagian dari DTS, Kemenkominfo baru saja membuka secara resmi akademi bernama Fresh Graduate Academy yang dikhususkan bagi para mahasiswa yang baru lulus atau fresh graduate.

Pada pelaksanaan FGA yang kedua untuk 2023, ada sebanyak enam tema pelatihan yang dihadirkan untuk menciptakan talenta digital sesuai dengan kebutuhan industri.

Baca juga: BPSDMP Kominfo Yogyakarta targetkan 13.000 talenta digital pada 2023

Enam tema tersebut ialah IT Support, UX Design, Cyber Novice:Digital Forensic, Cloud Automation with Ansible, Digital Marketing Mastery, dan Cyber Novice:Etchical Hacking.

Selain itu FGA batch 2 untuk 2023 menyiapkan satu tema pelatihan intensif atau bootcamp dengan tema Game Incubation.

Dari 9.734 pendaftar, Kemenkominfo melakukan penyaringan dan menerima sebanyak 3.819 peserta untuk FGA batch 2.

Para peserta akan menjalani pelatihan dimulai pada 12 Juni 2023.

Adapun kebutuhan talenta digital di Indonesia berdasarkan penelitian Bank Dunia dan McKinsey selama kurun waktu 2015-2030 mencapai sembilan juta talenta digital atau sekitar 600.000 orang setiap tahun.

DTS menjadi salah satu program unggulan dari Kemenkominfo untuk menciptakan talenta-talenta digital tersebut di Indonesia.

Baca juga: Kemenkominfo rangkul lebih banyak perempuan ikuti pelatihan wirausaha

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023