Saya cukup terkejut karena sudah mengenal BPJS Kesehatan ini sejak berdomisili di Palu, dan baru kali ini saya merasakan pelayanan di kantor BPJS Kesehatan cabang Semarang sudah unggul dan sangat luar biasa
Jakarta (ANTARA) -
Seorang warga peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan asal Kecamatan Tegalsari, Kota Semarang, Dewi Rahmawati mengakui bahwa layanan BPJS di kantor cabang sudah unggul.
 
“Saya memang memperhatikan kemajuan pelayanan BPJS Kesehatan ini sejak awal tahun 2014. Saya cukup terkejut karena sudah mengenal BPJS Kesehatan ini sejak berdomisili di Palu, dan baru kali ini saya merasakan pelayanan di kantor BPJS Kesehatan cabang Semarang sudah unggul dan sangat luar biasa,” kata Dewi berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
 
BPJS Kesehatan memiliki layanan unggul Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang terus dibenahi dan menunjukkan transformasi. Tak hanya meningkatkan keandalan pada kanal-kanal layanan administrasi digital, juga tetap menjaga kualitas di kantor cabang agar pelayanan lebih merata dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
 
Dewi mengisahkan kunjungannya ke Kantor Cabang BPJS Kesehatan kali ini untuk mengurus pindah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) milik ibunya yang baru saja pulang dari Kalimantan.
 
Meski dirinya sudah memahami bahwa pindah FKTP bisa dilakukan melalui aplikasi Mobile JKN, namun karena suatu hal, ia memutuskan untuk datang langsung ke kantor cabang BPJS Kesehatan.

Baca juga: Legislator: BPJS Kesehatan buka akses layanan kesehatan masyarakat
 
“Saya memahami sistem digital memang sangat membantu, namun adakalanya beberapa urusan bisa juga dilakukan secara konvensional agar bisa cepat memperoleh solusi,” tuturnya.
 
Meski belum pernah datang ke kantor BPJS Kesehatan, Dewi mengaku disambut dengan ramah oleh petugas keamanan yang bertugas, serta diarahkan dengan penjelasan yang baik menuju area pelayanan. Ia mengatakan  kantor BPJS Kesehatan  higienis dan konsisten menjaga kebersihan pasca-pandemi COVID-19.
 
"Kondisi Kantor BPJS Kesehatan setelah pandemi COVID-19 juga tetap higienis dan mempertahankan kebersihan, juga keamanan di setiap sudutnya. Saya paham betul mengenai kualitas pelayanan karena memang latar belakang pekerjaan saya juga bergerak pada bidang quality service," katanya.
 
Selain itu ia juga merasa puas dengan pelayanan di loket yang cepat, bahkan hanya membutuhkan waktu lima menit saja.
 
"Nggak pakai lama, nggak pakai antre, oke banget, apalagi sekarang fitur produk layanan BPJS Kesehatan juga sangat bagus, banyak sekali perkembangannya dibandingkan dulu,” kata Dewi.

Baca juga: Dirut BPJS Kesehatan: Program JKN bawa kemajuan luar biasa bagi RI
 
Ia juga mengisahkan saat melahirkan secara sesar, ada manfaat yang juga dirasakan dalam Program JKN di Rumah Sakit Hermina Pandanaran, Semarang.
 
"Selama memperoleh tindakan medis dan rawat inap, saya tidak merasakan perbedaan layanan dengan pasien umum maupun asuransi swasta, bahkan obat-obatan juga terjamin utuh tanpa biaya tambahan," ujarnya.
 
Selain itu dari perspektif finansial, menurutnya, masih ada masyarakat yang merasa bahwa JKN belum memberikan banyak manfaat, karena masyarakat kebanyakan hanya mendengarkan dari pihak-pihak yang belum memahami prosedur dari pelayanan Program JKN ini.
 
“Masih banyak orang yang berpikir, layanan Program JKN hanya untuk kalangan menengah ke bawah, tetapi saya perhatikan banyak juga golongan menengah ke atas, mereka justru sadar akan pentingnya jaminan kesehatan ini,” ucapnya.
 
Menurut Dewi, Program JKN tidak hanya berpihak pada satu kalangan saja. Untuk itu dia memotivasi seluruh masyarakat agar tidak merasa gengsi  memanfaatkan layanan dari Program JKN untuk investasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana dan kendala perekonomian.

Baca juga: Dirut: BPJS Kesehatan fokuskan peningkatan mutu layanan JKN

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023