Kami memang sudah temukan investor baru, namanya Ortus Group, berasal dari Singapura. Jadi, pembangunan monorel bisa kita lanjutkan,"
Jakarta (ANTARA News) - Perseroan Terbatas (PT) Jakarta Monorail mengaku telah menemukan investor baru untuk melanjutkan proyek pembangunan sarana transportasi massal monorel di Ibu Kota.

"Kami memang sudah temukan investor baru, namanya Ortus Group, berasal dari Singapura. Jadi, pembangunan monorel bisa kita lanjutkan," kata Direktur Utama PT Jakarta Monorail Sukmawati Syukur di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.

Seperti diketahui, rencana awalnya, proyek monorel dikerjakan oleh dua perusahaan, yakni PT Jakarta Monorail dan PT Adhi Karya. Namun, tiba-tiba PT Adhi Karya memutuskan mundur sehingga PT Jakarta Monorail harus mencari investor baru untuk melanjutkan proyek tersebut.

Sukma mengaku bahwa pihaknya sengaja memilih Ortus Group karena sebelumnya pernah membiayai sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia.

Sementara itu, lanjut Sukma, terkait dengan masalah pembiayaan dalam proyek monorel, Ortus Group akan membiayai 90 persen dari total pembiayaan proyek tersebut.

"Kemungkinan, Ortus Group akan menginvestasikan hingga 90 persen dari total keseluruhan proyek monorel. Namun, hal ini masih dalam tahap pembahasan akhir," ujar Sukma.

Sukma mengungkapkan bahwa sejak awal Ortus Group telah membantu membiayai PT Jakarta Monorail untuk membayar utang kepada PT Adhi Karya atas tiang-tiang monorel yang sudah dibangun di beberapa lokasi di Jakarta.

"Mereka (Ortus Group) sudah mengeluarkan biaya sebesar 30 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk membayar tiang-tiang milik PT Adhi Karya. Jadi, utang kami sudah lunas," tutur Sukma.

Sebagai informasi, saat ini proyek pembangunan monorel dipegang sepenuhnya oleh PT Jakarta Monorail dengan dua jalur yang telah diajukannya ke Pemprov DKI, yaitu Blue Line dan Green Line.

Jalur Blue Line memiliki total panjang 9.725 kilometer dan 11 stasiun, antara lain, Kampung Melayu-Tebet-Dr. Sahardjo-Menteng Dalam-Casablanca-Ambassador-Dharmala Sakti-Menara Batavia-Karet-Kebon Kacang-Tanah Abang-Cideng-Roxy.

Sementara itu, jalur Green Line memiliki total panjang 14.275 kilometer dan 16 stasiun, yaitu Komdak-Kusuma Candra-Bursa Efek Jakarta-Stadion Gelora Bung Karno-Plaza Senayan-TVRI-Taman Ria Senayan-Gedung MPR/DPR-Pejompongan-Karet-Sudirman-Setiabudi Utara-Kuningan Sentral-Taman-Rasuna-Casablanca-Grand Melia-Satria Mandala.
(R027/D007)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013