Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Pengelola Transportasi, Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Elly Sinaga mengatakan kota-kota besar di Tanah Air memerlukan transportasi berbasis rel.

"Penambahan kapasitas jalan bukan solusi paling efektif karena hanya mengatasi masalah kemacetan jangka pendek. Solusinya membangun sistem transportasi berbasis rel terutama di Jabodetabek," ujar Elly dalam konferensi pers mengenai transportasi yang diselenggarakan Universitas Podomoro di Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan moda transportasi yang bisa dibangun pada lahan terbatas dan bisa mengangkut penumpang dalam jumlah banyak bisa menjadi salah satu alternatif.

Moda transportasi massal tersebut diperlukan untuk mengatasi permasalahan kemacetan lalu lintas yang ada saat ini.

Elly Sinaga mengatakan salah satu moda transportasi massal yang memenuhi kriteria tersebut adalah moda transportasi berbasis rel dimulai dari kereta api konvensional, kereta api komuter, monorail, "light rail transit" (LRT), "mass rapid transit" (MRT), hingga "automated people mover system" (APMS).

Sementara itu, Wakil Rektor Universitas Podomoro, Yohanes Prayitno, mengatakan sinergi antaruniversitas sangat penting untuk dikembangkan sehingga ilmu yang dimiliki masing-masing akademisi bisa diintegrasikan demi pembangunan di Indonesia.

"Kami sebagai salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta, tentunya merasakan perlu berkontribusi dalam proses pengembangan dan pembangunan transportasi berbasis rel di wilayah Jabodetabek ini," kata Yohanes.

Yohanes menekankan pentingnya saling berbagi ilmu antara akademisi dengan pemerintah agar universitas di Indonesia bekerja sama dan memberikan kontribusi bagi pembangunan negara.

(I025)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017