Investasi hijau atau investasi lestari yang mengedepankan perlindungan lingkungan dan ekosistem menjadi penting demi keseimbangan ekologis
Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menjadi tuan rumah Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) V dan berharap dapat menarik masuknya investasi hijau atau pengembangan usaha yang mengedepankan kelestarian lingkungan dan alam.

"Investasi hijau atau investasi lestari mengedepankan perlindungan lingkungan dan ekosistem menjadi penting demi keseimbangan ekologis," kata Bupati Sigi Mohamad Irwan di Sigi, Sabtu.

Pemerintah Kabupaten Sigi menjadi tuan rumah penyelenggaraan LTKL V yang dirangkaikan dengan Festival Lestari. Kegiatan ini dilaksanakan pada  23-25 Juni 2023.

LTKL akan dihadiri oleh pejabat negara serta para tamu dari dalam dan luar negeri, selain kabupaten anggota LTKL.

Irwan mengemukakan bahwa melalui LTKL, Pemkab Sigi mempromosikan seluruh potensi sumber daya alam pada sektor pertanian dan perkebunan, perikanan dan peternakan serta produk UMKM yang berbahan baku dari sektor - sektor tersebut.

Melalui pengenalan potensi tersebut, kata dia, sekaligus membuka peluang investasi lestari yang mengedepankan pada aspek perlindungan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.

Baca juga: Pemkab Sigi minta peternak kembangkan peternakan jadi usaha modern

"Kami menargetkan Sigi sebagai contoh investasi lestari bagi daerah lainnya di Indonesia," kata dia.

Dorongan untuk membuka peluang investasi lestari, seiring dengan potensi lingkungan khususnya kehutanan di Kabupaten Sigi yang mencapai 76 persen sebagai kawasan hutan dan 24 persen kawasan budidaya.

Di samping itu, kata dia, hal ini untuk mendukung pelestarian dan pengembangan cagar biosfer Indonesia, yang mana Sulawesi Tengah menjadi satu dari 19 daerah cagar biosfer. Untuk Sulawesi Tengah wilayah cagar biosfer seluas 1,6 juta hektare di dalamnya termasuk wilayah Kabupaten Sigi.

"Peran dan fungsi cagar ini sangat strategis, sehingga membutuhkan model pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, jika kita bergotong royong, model ini bisa dikembangkan menjadi Kawasan ekonomi restoratif dalam konteks cagar biosfer yang membuktikan bahwa dalam kawasan tersebut lingkungan bisa dijaga secara konsisten dan masyarakatnya betul-betul sejahtera," ungkap Irwan.

"Sekaligus mendorong kabupaten anggota LTKL untuk terus berkomitmen menjaga dan meningkatkan kelestarian lingkungan," ujar Irwan.

LTKL merupakan kaukus pembangunan lestari dari Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) yang berdiri sejak 21 Juli 2017. Saat ini, LTKL memiliki 9 kabupaten anggota di 6 provinsi di Indonesia dan bekerja berdampingan dengan 26 jejaring mitra multipihak.

Sembilan kabupaten anggota LTKL adalah Siak, Musi Banyuasin, Sintang, Sigi, Gorontalo, Bone Bolango, Aceh Tamiang, Sanggau dan Kapuas Hulu.

Baca juga: Pemkab Sigi harap HPSMI bantu kembangkan sektor pertanian

Baca juga: Pemkab Sigi bersiap laksanakan LTKL dan Festival Danau Lindu

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023