Jembatan ini, waktu terjadi erupsi Merapi dan banjir lahar hancur. Warga Taring sempat terisolasi
Boyolali (ANTARA News) - Bupati Boyolali Seno Samodro meresmikan penggunaan Jembatan Taring jalur evakuasi di Desa Wonodoyo, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu, dalam kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascaerupsi Gunung Merapi.

Jembatan jalur evakuasi yang menghubungkan Dukuh Taring dan Kujan di Wonodoyo atau berjarak sekitar satu kilometer dari puncak Merapi tersebut menelan anggaran senilai Rp2,79 miliar bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Bupati Seno Samodro dalam kesempatan tersebut, mengatakan, pembangunan proyek rehabilitasi dan rekonstruksi jembatan Taring itu, selesai pada tanggal 14 November 2012 yang dikerjakan kontraktornya oleh PT Ananta Boyolali.

Menurut Bupati, pembangunan jembatan tersebut nilainya tidak sedikit, sehingga masyarakat Wonodoyo agar dapat memelihara dengan baik agar awet dan tahan lama.

"Saya ingatkan warga jangan melakukan penambangan di dekat jembatan. Jika mau menambang pasir silakan jauh dari jembatan agar tidak mudah longsor tergerus air," kata Bupati menegaskan.

Menurut Bupati warga lereng Merapi atau Dukuh Taring kini sudah bisa beraktivitas dengan lancar ke luar maupun masuk kampung, karena jembatan permanen sudah selesai pembangunannya lebih bagus dibanding sebelumnya.

"Jembatan ini, waktu terjadi erupsi Merapi dan banjir lahar hancur. Warga Taring sempat terisolasi," katanya.

Selain meresmikan Jembatan Taring, diresmikan juga Jembatan Ladon, dan Windu dengan total proyek rehabilitasi dan rekonstruksi di tiga wilayah kecamatan di lereng Merapi mencapai Rp32,061 miliar.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Suyitno, dana sebesar tersebut dipergunakan untuk pembangunan fisik dan pemulihan sosial ekonomi pascaerupsi Merapi.

Menurut dia, dana untuk pembangunan fisik sebesar Rp18 miliar lebih di antaranya, pembangunan tujuh jembatan dan dua ruas jalan serta revitalisasi pasar di lereng Merapi.

"Tujuh jembatan yang dibiayai dari dana BNPB antara lain Jembatan Taring, Ladon, Windu, Cangkol, Kedung, Batu Pari, dan Plalangan," katanya.

Enam jembatan tersebut, lanjut dia, semuanya di wilayah Kecamatan Selo, sedangkan Jembatan Taring di Desa Wonodoyo Cepogo, pembangunan dua ruas jalan evakuasi serta revitalisasi Pasar Selo.
(ANT)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013