Tokyo (ANTARA) - Konsul Jenderal RI di Osaka Diana Sutikno berharap hasil simposium tahunan yang diselenggarakan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang dapat menjadi acuan dalam pengambilan keputusan kerja sama antara Indonesia dan Jepang.

PPI Jepang menggelar "The 6th Annual Scientific Symposium of Indonesian Collegians in Japan (ASSIGN) 2023" pada Sabtu.

“Hasil pembahasan diharapkan dapat dibukukan dan menjadi pedoman pengambilan keputusan dalam kerja sama Indonesia-Jepang,” kata Diana dalam sambutannya pada ASSIGN 2023 di Tokyo.

Pedoman itu dapat menjadi kontribusi nyata pelajar Indonesia di Jepang bagi hubungan Indonesia-Jepang dalam mengangkat isu-isu nyata saat ini, katanya.

Menurut Diana, simposium itu menjadi kesempatan bagi KJRI untuk menerima masukan dari mahasiswa dan para narasumber yang ahli di bidangnya.

“KJRI secara aktif mendukung dan berupaya untuk memfasilitasi sumbangsih pelajar Indonesia di Jepang yang dapat menghasilkan rekomendasi terpadu untuk mengembangkan hubungan Indonesia-Jepang,” katanya.

Diana berharap hubungan Indonesia-Jepang dapat lebih komprehensif, terutama dalam menjalin sesama mahasiswa dan peneliti di Jepang untuk memfasilitasi kerja sama Indonesia-Jepang di berbagai bidang riset dan pendidikan.

Dia menambahkan mahasiswa juga agar berperan aktif dalam citizen diplomacy dan people-to-people diplomacy dengan mematuhi aturan yang berlaku di Jepang dan memaksimalkan aktivitas dan jejaring.

“Peran para pelajar yang bersentuhan langsung dengan masyarakat akan menjadi contoh yang paling diingat tentang bagaimana Indonesia dan masyarakatnya,” katanya.

Menurut Diana, sejumlah kerja sama konkret Indonesia-Jepang yang sudah dilakukan, termasuk kerja sama di bidang riset, pertukaran informasi dan penelitian vaksin.

Dia mengajak para mahasiswa untuk memanfaatkan program pemerintah Jepang melalui Keihanna Global Acceleration Program Plus (KGAP+) yang mengucurkan dana hingga 75 miliar dolar AS (sekitar Rp1.116 triliun) guna mencapai target pembentukan 100 perusahaan unicorn dan 100.000 usaha rintisan (start-up) pada 2027.

“Saya mengajak para mahasiswa untuk menyambut tawaran dan kesempatan baik tersebut untuk turut memperkuat kerja sama Indonesia-Jepang di bidang inovasi dan teknologi,” katanya.

Dia juga mengimbau mahasiswa untuk mengasah kemampuan dalam memimpin dengan memainkan peran-peran sentral dalam organisasi dan masyarakat.

Baca juga: Dubes RI: PPI bisa bantu perkuat hubungan Indonesia-Jepang
Baca juga: KBRI Tokyo apresiasi PPI Hiroshima carikan beasiswa lewat pertanian


Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023