Direktur Utama BMH Supendi dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Minggu, mengatakan pelaksanaan pengumpulan kurban tidak berubah dan terus dipertahankan yakni berfokus pada penguatan dakwah.
"Kami menyakini bahwa kurban ini bagian dari syiar yang cukup efektif," katanya.
Dia menjelaskan BMH pada Idul Adha selalu menyalurkan hewan kurban ke berbagai wilayah terpencil, terluar, dan terdalam, di Tanah Air. Namun tahun ini BMH akan melaksanakan kurban juga ke sejumlah negara di Afrika dan Asia.
Untuk itu BMH bekerja sama dengan Al-Khair Foundation untuk kurban di luar negeri. Adapun negara yang akan menerima hewan kurban antara lain Kenya, Uganda, Somalia, dan Myanmar (Muslim Rohingya).
Baca juga: Laznas BMH sabet dua gelar terbaik Baznas Award 2019
Baca juga: BMH-SAR Hidayatullah bantu korban gempa Halmahera Selatan
"Kami juga mendalami agar punya peluang untuk mengirim kurban ke negara-negara ASEAN seperti Timor Leste, dan para Muslim Moro di Filipina," tuturnya.
Sementara itu, tambah Supendi semua kurban di BMH tetap disalurkan dalam bentuk daging, sehingga masyarakat bisa menikmati, memasak sesuai dengan kearifan lokal masing-masing.
“Kami mengajak masyarakat mari kita berazzam tahun ini bisa berkurban, sesuai dengan kemampuan kita masing-masing melalui BMH,” ujar Supendi.
Lebih jauh ia mengatakan BMH sebagai Laznas sudah 20 tahun menyelenggarakan kurban dan lebih dari 150.000 hewan kurban telah disalurkan ke lebih dari 9 juta penerima manfaat dari Sabang sampai Merauke bahkan Mancanegara.
Pihaknya juga mengenalkan lumbung ternak yang berada di Kampung Mualaf Badui sebagai program pemberdayaan masyarakat. Lumbung ternak juga ada antara lain di Jasinga, Gunung Kidul, dan Amanuban Selatan NTT.
Baca juga: ACT: Lumbung ternak wakaf solusi pengentasan kemiskinan
Baca juga: ACT luncurkan lumbung ternak kembalikan kejayaan agraris Indonesia
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023
