Kami sudah presentasi di Jenewa, Swiss bulan lalu, ada 9 kandidat. Kita optimis bahwa peluangnya kuat karena mendapatkan berbagai dukungan dan juga dari segi pengalaman, kapasitas, dan kapabilitas yang diakui delegasi negara lain bahwa kandidat Indon
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu optimistis peluang menjadi Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terbuka lebar karena delegasi internasional memberikan apresiasi tinggi atas presentasinya di Jenewa.

"Kami sudah presentasi di Jenewa, Swiss bulan lalu, ada 9 kandidat. Kita optimis bahwa peluangnya kuat karena mendapatkan berbagai dukungan dan juga dari segi pengalaman, kapasitas, dan kapabilitas yang diakui delegasi negara lain bahwa kandidat Indonesia cukup baik," kata Mari seusai mengikuti rapat koordinasi di Gedung Menko Perekonomian, Jakarta, Rabu.

Menurut dia, untuk memperkuat dukungan, pihaknya menjadwalkan untuk berkeliling negara-negara Arab dan Afrika selama tiga bulan ke depan. Kawasan itu dinilai memiliki visi yang sama dengan Indonesia yaitu mewakili kepentingan ekonomi negara berkembang.

"Jadi kita akan melakukan tur dan promosi ke berbagai negara seperti Afrika Latin, Amerika, Eropa, Afrika, Arab dan Karibian, untuk menjelaskan visi kita. Bagaimana kita ingin memperkuat sistem perdagangan dunia," ujarnya.

Ia menilai dukungan Arab dan Afrika penting. Sejauh ini, yang sudah memberi dukungan pada Mari barulah negara-negara anggota Asian South East Asia Nations (ASEAN).

"Belum ada yang mau memberi komitmen, negara maju belum tentu juga. Kita ingin bisa dikenal sebagai kandidat dan yang penting visi misi kita untuk memperkuat sistem perdagangan dunia," ujar dia.

Berdasarkan halaman resmi WTO tercatat ada delapan calon dirjen WTO, selain Mari Elka Pangestu.

Kedelapan calon dirjen WTO yang menjadi pesaing Mari Elka Pangestu adalah Alan John Kwadwo Kyeremate dari Ghana, Anabel Gonzalez dari Kosta Rika, Tim Groser dari Selandia Baru, Amina C Mohamed dari Kenya, Ahmad Hindawi dari Jordania, Herminio Blanco dari Meksiko, Taeho Bark dari Korea Selatan, dan Roberto Carvalho de Azevdo dari Brasil.

Keputusan seleksi calon dirjen WTO tersebut akan diambil paling lambat 31 Mei 2013. Calon terpilih akan menggantikan Dirjen WTO Pascal Lamy yang akan habis masa jabatannya pada 31 Agustus 2013.

Sebelumnya, pencalonan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu sebagai Direktur Jenderal World Trade Organization (WTO) periode 2013-2017 didukung Pemerintah Liberia.

Hal ini diungkapkan Presiden Liberia Ellen Johnson-Sirleaf kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Pertemuan bilateral RI-Liberia di Monrovia, Kamis (31/1), waktu setempat.

Pada kesempatan tersebut, Presiden SBY menyampaikan rasa bangganya menjadi presiden pertama RI yang berkunjung dan melihat kemajuan pembangunan Liberia.

Menurut Presiden SBY, Presiden Ellen Johnson-Sirleaf telah berhasil membangun demokrasi yang damai di Liberia.

RI dan Liberia menyepakati pembentukan Komisi Bersama untuk meningkatkan kerja sama bilateral kedua negara. Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Menteri Luar Negeri kedua negara yang disaksikan masing-masing Kepala Negara, diharapkan terbuka peluang kerja sama beberapa sektor baru di tahun-tahun mendatang. (A063/R010)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013