Jakarta (ANTARA) - Selebgram yang terkenal dengan gaya modisnya Chika Alifia menilai bahwa saat ini tren fesyen yang banyak digandrungi oleh masyarakat muda di Indonesia adalah gaya berpakaian di era tahun 1990 hingga 2000.

“Menurut aku tren fesyen sekarang kembali lagi ke zaman dulu, ya, ke tahun 90an dan 2000an," kata Chika saat dijumpai di Creative Hall, M Bloc Space, Jakarta Selatan, Minggu.

Alasan tren pakaian era tersebut kini diminati kembali adalah karena gaya berpakaian di tahun 90an dan 2000an lebih mudah untuk dipadu padankan. Misalnya saja gaya ala hip hop yang sempat hit pada era itu.

Baca juga: Desainer harapkan Bali pengaruhi tren mode dunia

Chika menilai bahwa saat ini tren fesyen juga lebih memiliki keberagaman. Sebab, masyarakat mulai berani berpakaian sesuai dengan gaya mereka masing-masing.

“Kalau menurut aku, dari awal aku muncul di bidang ini sejak 2014, dunia fesyen sekarang seru sih. Maksudnya, sekarang orang-orang lebih berani untuk berekspresi lewat pakaian,” kata Chika.

Lingkungan dan perkembangan media untuk mencari informasi soal cara mengekepresikan diri dengan pakaian.

“Jadi, mau cari referensi outfit juga nggak sesulit dulu,” kata Chika.

Kendati demikian, Chika berpesan agar masyarakat tetap percaya diri dengan gayanya sendiri personal dan tak perlu memaksakan diri untuk selalu mengikuti tren. Sebab, gaya fesyen seseorang juga bisa menjadi identitas bagi diri pribadi.

Terakhir, Chika juga berharap di tahun depan, masyarakat bisa lebih percaya diri dalam berpakaian.

“Harapan aku sih semoga ke depannya orang-orang makin pede mengekspresikan diri. Nggak yang harus dengerin apa kata orang. Karena belum tentu apa yang mereka bilang itu benar,” kata Chika.

Dia juga memprediksi era 90an dan 2000an masih menjadi inspirasi fesyen tahun depan.

Baca juga: Sepatu voli berpotensi jadi tren fesyen

Baca juga: Gen Z lebih menyukai tampilan fesyen muslim yang "clean" di 2023

Baca juga: Tren fashion tas pria yang menggebrak batas gender


Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023