"Krisis di Sudan tidak boleh ditinggalkan untuk intervensi regional dan internasional," kata Al-Asoomi saat membuka sidang Parlemen Arab di Kairo, ibu kota Mesir.
"Warga Arab mesti bersatu menemukan solusi Sudan-Arab yang dapat mencegah pertumpahan darah, menjaga integritas negara, serta melindungi militer nasionalnya," ucap Al-Asoomi.
Dia juga memuji upaya politik dan kemanusiaan yang dijalankan negara-negara Arab untuk Sudan.
Militer Sudan dan kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) terlibat pertempuran sengit sejak April di berbagai wilayah di Sudan, termasuk di Ibu Kota Khartoum, di tengah tudingan saling menyulut perang --yang menelan ratusan korban jiwa.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Pertempuran terjadi di ibu kota Sudan saat mediasi digelar di Saudi
Baca juga: Sudan umumkan Kepala Misi PBB sebagai "persona non grata"
Perang di Sudan berlanjut, tipis harapan akan gencatan senjata
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2023