Jakarta (ANTARA) - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto berharap pemimpin Indonesia ke depan dapat melanjutkan program Presiden Joko Widodo.

"Ke depan mari kita memilih orang yang menghormati keberagaman dan melanjutkan program Jokowi," katanya di Jakarta, Minggu.

Penegasan itu disampaikan pada syukuran hari ulang tahun ke-87 Sidarto. Dia lahir di Yogyakarta pada 11 Juni 1936.

Menurut dia, kepercayaan mengabdi kepada presiden tidak mudah, apalagi tetap berkarya pada usia tidak muda lagi.

Dia juga mengingatkan semua pihak agar tidak memainkan politik agama.

Menurut dia, Indonesia sebuah negara yang diibaratkan sebagai suatu bangunan, dasar dari bangunan adalah Pancasila, atap dindingnya adalah NKRI, tiangnya adalah UUD 1945, sedangkan penghuni dari bangunan itu adalah Bhineka Tunggal Ika.

"Sehingga kita secara bersama-sama harus terus mengawal agar bangunan ini tetap kokoh dan mampu menyejahterakan rakyatnya. Pancasila merekatkan semua selama 77 tahun," katanya menegaskan.

Sidarto merupakan ajudan terakhir Presiden Soekarno dari kepolisian, saat peralihan kekuasaan dari Orde Lama ke Orde Baru tahun1967-1968.

Sidarto pernah menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019. Selanjutnya, dia menjabat sebagai anggota Wantimpres sejak 2019 sampai sekarang.

Dalam kegiatan itu, puluhan tokoh nasional turut hadir memberikan ucapan selamat dan testimoni mengenai sosok Sidarto.

Mereka di antaranya Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua Wantimpres Wiranto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, dan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid.

Beberapa menteri turut hadir, di antaranya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi, Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Kepala BPOM, serta budayawan Sujiwo Tejo, Yeni Wahid hingga Kepala Staf TNI AD dan TNI AL.
 

Pewarta: Fauzi
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023