Berdasarkan liputan wartawan Antara di Tanjung Setia, Pesisir Barat, Senin, terlihat sejumlah tukik dilepasliarkan oleh rombongan Gubernur Lampung dan panitia WSL serta para perwakilan menteri.
Arinal Djunaidi mengatakan, pelestarian dan pelepasan tukik ini bertujuan untuk melestarikan penyu dan habitatnya di kawasan Pantai Pesisir Barat.
"Pelepasan ini bertujuan untuk melestarikan penyu agar tidak punah," kata dia.
Ia juga mengatakan, pelepasan tukik ini salah satu upaya dalam perlindungan dan pemulihan pada kekayaan sumber daya laut dengan pelestarian biota-biota laut dan meminta kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga dan tidak menangkap dan menyakiti penyu.
"Tukik ini jangan di tangkap, kita harus sama-sama menjaganya dan kita lestarikan," kata dia.
Sementara itu, sejumlah warga antusias menyaksikan kejuaraan Internasional World Surf League (WSL) Krui Pro 2023, di Pantai Tanjung Setia.
Salah seorang warga Krui Rosmeli, mengatakan, ia sangat antusias mengunjungi dan menonton kejuaraan surfing Internasional itu.
"Ini kan event setahun sekali, jadi kami warga sangat antusias menonton untuk menyemangati para peselancar," kata Rosmeli.
Ia juga mengatakan, dirinya beserta keluarga sangat menantikan para peselancar beradu kemampuan di atas papan selancar.
"Ia mas mau melihat para peselancar ini berlomba menunjukkan kebolehannya di atas papan, sampe ada yang terjatuh, seru lah intinya," kata dia.
Fiko dari Kota Metro mengatakan ia sengaja datang untuk menyaksikan Krui pro karena ingin melihat para peselancar dari berbagai negara.
"Krui Pro 2023 ini sangat menarik sekali karena kita bisa melihat langsung para peselancar dari berbagai negara dan masyarakat sangat antusias sekali melihat perlombaan bergengsi tersebut," kata Fiko.
Untuk diketahui jumlah peserta yang mengikuti kejuaraan World Surf League (WSL) Krui Pro 2023 telah mencapai 294 peserta dari 14 negara.
Baca juga: Liga Selancar Dunia Krui Pro 2023 di Lampung resmi dibuka
Baca juga: Para peserta WSL coba sensasi ombak di lokasi Krui Pro 2023
Pewarta: Riadi Gunawan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023
