Saya berharap produk-produk kita yang selama ini sudah bagus semakin bagus lagi dan orientasinya bisa ekspor
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan bahwa pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) harus terus berupaya menghasilkan produk-produk layak ekspor.

Wamendag menyampaikan UMKM telah memberikan kontribusi sebanyak 63 persen pada produk domestik bruto (PDB) nasional. Hal ini harus terus ditingkatkan agar perdagangan luar negeri terus berkembang.

"Saya berharap produk-produk kita yang selama ini sudah bagus semakin bagus lagi dan orientasinya bisa ekspor, ini juga sesuai dengan semangat di Kementerian Perdagangan untuk memastikan produk-produk UMKM siap untuk ekspor," ujar Jerry dalam webinar Bangga Buatan Indonesia diikuti di Jakarta, Senin.

Saat ini Kementerian Perdagangan telah melakukan 34 perjanjian dagang di lima benua. Upaya ini merupakan bentuk dukungan pemerintah dalam memberikan kemudahan bagi para pelaku ekspor dan UMKM.

Jerry mengatakan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) memberikan peran yang sangat strategis dan harus disosialisasikan kepada masyarakat agar perdagangan dalam negeri dapat terus bergerak.

Baca juga: Wamendag sebut program HBDI gairahkan ekonomi perdagangan

"Agar masyarakat dapat mengambil bagian dalam mengambil suatu langkah yang strategis untuk meningkatkan perdagangan tentunya dengan belanja-belanja dan memberikan banyak stimulus kepada produk-produk Indonesia," kata Jerry.

Lebih lanjut, UMKM berkontribusi 97 persen dalam penyerapan tenaga kerja. Hingga akhir tahun 2022, terdapat 20 juta UMKM yang telah masuk dalam ekosistem digital. Diharapkan angka ini terus bertambah sehingga penggunaan produk dalam negeri dapat meningkat.

"Saya yakin, percaya dan optimis bahwa target 30 juta UMKM on boarding, UMKM digital tahun 2024 akan tercapai," kata Jerry.

Baca juga: Wamendag beri apresiasi dan dukungan untuk gelaran "DXI 2023"

Baca juga: Wamendag berdayakan UMKM berinovasi tingkatkan pemasaran luar negeri

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023