Sehingga saya juga beri apresiasi dan penghargaan terhadap Ibas sebagai seseorang yang masih muda usia, dia menunjukan bahwa ini contohnya, kalau ada kritikan dari masyarakat dan dianggap itu tidak betul, dia mengundurkan diri,"
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Dewan Pembina Syarif Hasan mengatakan, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) telah memberikan contoh keberanian untuk bertanggung jawab atas tindakannya.

Hal ini dikatakannya di Jakarta, Kamis, menanggapi pengunduran putra Presiden tersebut sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat karena insiden absen rapat paripurna di lembaga legislatif tersebut.

"Sehingga saya juga beri apresiasi dan penghargaan terhadap Ibas sebagai seseorang yang masih muda usia, dia menunjukan bahwa ini contohnya, kalau ada kritikan dari masyarakat dan dianggap itu tidak betul, dia mengundurkan diri," ujarnya.

Menurut dia, pemberitaan terkait absensi Ibas tersebut sangat gencar karena ia Putra Presiden. Padahal, banyak anggota DPR lainnya yang melakukan hal itu.

Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat Jero Wacik. Menurut dia, keberanian Ibas untuk mengundurkan diri dari keanggotaan DPR tersebut membanggakan.

Menurut dia, pengunduran diri tersebut menunjukan adanya tanggung jawab seorang kader dalam melaksanakan kewajiban.

"Saya bangga punya adik, kader partai masih muda melakukan tindakan itu. Bagus, bangga saya. Jadi kalau ada kesalahan dan terasa ada salah, kemudian disorot media, dan memang dia harus berkonsentrasi juga mengurus partainya yang sedang ada masalah, lalu mengundurkan diri," ucapnya.

Sementara Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat EE Mangindaan mengatakan pengunduran diri tersebut merupakan hak pribadi Ibas, dan dirinya bisa memahami alasan yang dikemukakan oleh putra presiden tersebut.

"Jadi ini memang asli pribadi dari Ibas, dia mengundurkan diri itu hak pribadi dia, apalagi berita-berita absensi itu seolah olah jadi masalah," tuturnya.

Seperti diberitakan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengundurkan diri sebagai anggota DPR karena harus menghadapi tugas berat penyelamatan partai.

"Saya pribadi tengah menghadapi berbagai persoalan berat, khususnya berkaitan dengan tugas penyelamatan Partai Demokrat yang saat ini elektabilitasnya sedang merosot," kata Ibas pada jumpa pers di kantor Fraksi Partai Demokrat di Gedung Nusantara I, Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan, sebagai Sekjen partai, dirinya tentu harus ikut bertanggung jawab dan harus bekerja keras untuk melakukan langkah-langkah penyelamatan Partai Demokrat tersebut.

Dalam tugas penyelamatan itu, menurut Ibas, dia sebagai Sekjen partai harus membantu Ketua Majelis Tinggi dan Ketua Umum Partai Demokrat dalam melakukan penataan, penertiban, dan konsolidasi yang menjadi tiga hal prioritas partai itu saat ini.
(M041/C004)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013